Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
9 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
6 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
4 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
5 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
4 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Riau

Preman di Duri yang Hobi Menganiaya Orang, Pasrah Diciduk Polisi

Preman di Duri yang Hobi Menganiaya Orang, Pasrah Diciduk Polisi
Kapolsek Mandau, Kompol Ricky Ricardo SIK
Jum'at, 13 Juli 2018 15:51 WIB
Penulis: Ira Widana
DURI - Polsek Mandau menangkap seorang diduga pelaku pengeroyokan yang terjadi pada 19 Maret 2018 sekira pukul 14.15 WIB, di warung kopi Regar tepatnya di jalan Lintas Duri Dumai km 8, Desa Balai Makam, Kecamatan Bathin Solapan, Bengkalis, Riau.

Pelaku berinisial TS (33) pengangguran ini dikenal sebagai preman yang hobi menganiaya orang tak dapat mengelak begitu diamankan tim opsnal Polsek Mandau pada Kamis (12/7/2018) sekira pukul 17.00 WIB di jalan Lintas Duri - Dumai Km 9 Desa Boncah Mahang Kecamatan Bathin Solapan.

Kapolsek Mandau, Kompol Ricky Ricardo SIK saat dikonfirmasi GoRiau.com menyebutkan korban penganiayaan dari TS dan kawan-kawannya ini mengalami luka lebam di bagian mata dan robek akibat pukulan keras.

"Orangtua korban yang tidak terima anaknya dipukuli hingga babak belur, melaporkan kejadian itu ke Polsek Mandau. Pelaku baru kami amankan setelag hasil visum dari rumah sakit keluar," kata Kompol Ricky Ricardo, Jumat (14/7/2018).

Dikatakannya, TS saat diintrogasi mengakui segala perbuatannya. Tetapi saat kejadian itu, TS tidak sendirian melakukan pemukulan. Ada JT temannya juga ikut memberikan pukulan keras pada kepala korban.

"Saat kejadian, pemilik warung juga sudah melarang pelaku memukuli korban. Namun tak dipedulikan, bahkan pukulan terus diberikan kepada korban hingga orangtua korban datang dan melerai perkelahiran tersebut," sebutnya.

Aksi brutal atau premanisme ini tidak akan pernah ditoleransi oleh Polsek Mandau, apalagi hingga ada korban.

"Masyarakat kami ajak bersama menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing. Jangan sampai keluarga atau anak-anak kita terjebak dan masuk dalam kelompok premanisme," tutupnya. ***

Kategori:Hukum, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/