Sebagian Rumah Korban Kabakaran yang Dibangun Baitul Mal Bireuen Rampung
Penulis: Joniful Bahri
Seluruh bantuan rumah bagi korban yang rumah terbakar tersebut merupakan bantuan dana zakat yang terkumpul di Baitul Mal Bireuen.
''Sejauh ini ada yang sudah rampung dan telah dilakukan serahterimakan kepada pemiliknya, sementara ada beberapa lagi masih dalam proses pembangunan, dan Insyaallah dalam waktu dekat ini sudah bisa ditempati,'' kata Sekretaris Baitul Mal Bireuen, Anwar kepada GoAceh.co, Sabtu (14/7/2018).
Menurut Anwar, dalam pendataan dan permohonan tahun ini ada 10 unit rumah terbakar di Bireuen, di Kecamatan Peusangan, ada 4 unit yang terbakar, 2 diantaranya sedang dikerjakan, sementara 2 unit lagi dalam proses melengkapi berkas administrasi.
Untuk Kecamatan Juli tambah Anwar, 2 unit rumah juga masih dalam proses pembangunan, termasuk di Jeunieb, 2 unit rumah yang juga terbakar sedang dikerjakan, lalu 1 unit di Kota Juang hampir selesai dikerjakan.
''Sementara di Kutablang juga sudah selesai dikerjakan, sedangkan 2 unit rumah warga miskin di Samalanga dan Kota Juang juga sedang dalam proses pembangunannya dan dalam waktu dekat ini selesai dikerjakan,'' katanya.
Disinggung rumah rusak akibat angin puting beliung beberapa hari lalu, Anwar mengaku, hingga saat ini permohonannya yang sudah masuk ke Baitul Mal Bireuen, namun sejauh belum dibahas.
Sebab, kata Anwar tim Baitul Mal akan melakukan rapat terlebih dahulu, membicarakan langkah penanganan dan bantuan terhadap para korban angin puting beliung tersebut.
''Bagi korban musibah baik kebakaran maupun angin puting beliung yang juga warga miskin ini akan dibantu dengan catatan, mereka harus mengajukan permohonan ke Baitul Mal Bireuen,'' terangnya.
Dari permohonan tersebut, tambahnya tim akan melakukan verifikasi ke lapangan, putusan akhirnya akan dibahas dalam rapat lengkap, disampaikan ke Bupati Bireuen.
''Apabila verifikasi dan keputusan rapat dinyatakan layak dibantu, maka Baitul Mal segera melaksanakan tanggung jawab untuk melaksanakan pembangunanya,'' sebutnya. ***