Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Bernard van Aert Resmi Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
2
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
Olahraga
19 jam yang lalu
PERBASI Panggil 14 Pemain untuk Ikut TC Tahap Kedua Timnas Basket U-18 Putri di Bali
3
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
Olahraga
9 jam yang lalu
PT Pertamina Siap Dukung PB Percasi Lahirkan Pecatur Andal
4
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
8 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Home  /  Berita  /  Riau

Mantan Bupati Bengkalis Zalik Aris Dinobatkan Gelar Pejuang Daerah

Mantan Bupati Bengkalis Zalik Aris Dinobatkan Gelar Pejuang Daerah
Jum'at, 10 Agustus 2018 01:45 WIB
Penulis: Ismail
BENGKALIS - Sempena Hari Jadi ke-61 Provinsi Riau tahun 2018, mantan Bupati Bengkalis priode 1960-1974, almarhum Kolonel Polisi (Purn) H Zalik Aris bersama 11 nama lainnya mendapat gelar pejuang daerah dari Pemerintah Provinsi Riau.

Almarhum Zalik Aris ditetapkan sebagai pejuang daerah, karena selama masa hidupnya dinilai telah berjuang mengharumkan nama Riau. Riwayat singkat hidup almarhum, pernah bertugas di Kepolisian Kisaran.

Kemudian, sebagai Bupati Bengkalis periode 1960-1974, Asisten di jajaran Pemerintah Provinsi Riau zaman Gubernur Arifin Achmad, dan terakhir menjabat sebagai pejabat di DPRD Riau selama dua periode.

Terkait penghargaan itu, Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan penghargaan ini, sebagai bukti bahwa sebagai bangsa yang besar itu, yaitu bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawan.

Dikatakan Amril, penghargaan yang diberikan kepada salah satu tokoh Riau yang juga pernah menjabat sebagai Bupati Bengkalis, tentu harus menjadi sebuah motivasi bagi seluruh elemen di Negeri Junjungan. Motivasi dan semangat untuk terus mengisi hasil perjuangan para tokoh tersebut, dengan berinovasi, berkarya dan bekerja secara baik.

Selaras dengan  tagline Hari Jadi ke-61 Provinsi Riau tahun 2018, yakni  Transpormasi Menuju Kemakmuran, maka seluruh elemen di Negeri Junjungan, terutama generasi muda untuk berpacu memberikan yang terbaik bagi kemajuan daerah.

Diantara nama pejuang Riau akan menerima penghargaan dari pemerintah provinsi Riau karena telah berjuang mengharumkan nama Riau.

Mereka adalah, Abdul Hamid Yahya, yang merupakan pejuang kemerdekaan sampai saksi sejarah Kota Pekanbaru. T Razali (Kampar), T Ilyas (Rokan Hulu), Datuk Zainal Abidin (Rokan Hilir), T Said Nazir (Pelalawan).

T Masdulhak (Dumai), Letkkol A Muis (Kuansing), Muhammad (Indragiri Hulu) T Syarifah Fadlun (Siak), H Abu Bakar Umar (Meranti).

Bupati Amril Hadiri HUT Riau

Sempena Hari Jadi ke-61 Provinsi Riau, Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Kamis 9 Agustus 2018, menghadiri upacara di halaman kantor Gubernur Riau.

Selain itu, Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bj Habibie, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Muhammad Nasir, Ketua DPRD Provinsi Riau, Septina Primawati Rusli, Sejumlah Bupati/Walikota di Provinsi Riau dan tokoh masyarakat turut hadir pada upacara yang dipimpin oleh Gubernur Riau, H Arsyadjuliandi Rachman.

Amril Mukminin yang mengenakan pakaian baju Melayu warna merah ngucapkan selamat dan tahniah kepada Provinsi Riau ke-61. Hendaknya, usia sangat matang untuk menyongsong dan menata masa depan Provinsi Riau yang cemerlang, gemilang dan terbilang.

Selaras dengan tema hari jadi Provinsi berjuluk Bumi Lancang Kuning, yakni Pendayagunaan Sumber Daya Perairan untuk Kemakmuran, dengan tagline transformasi menuju kemakmuran, tentu Kabupaten Bengkalis sebagai bagian dari  Provinsi Riau, siap mendukung dan menyukseskan program-program demi kemakmuran daerah.

Terlebih kata Amril Mukminin, Kabupaten Bengkalis merupakan daerah yang memiliki potensi peraairan yang besar. Sejauh ini, seluruh potensi tersebut belum tergali secara maksimal, sehingga menjadi modal kuat untuk dikembangkan oleh Negeri Junjungan dan Provinsi Riau.

Sumber daya perairan  yang dimiliki kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, meliputi sektor perikanan. Potensi ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Kabupaten Bengkalis yang sebagian besar merupakan kawasan perairan kelautan.

Tidak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga mendorong pengembangan dan budi daya sektor perikanan di daratan, seperti budidaya ikan tawar dan payau maupun udang.

“Jadi tidak hanya menghandalkan di laut saja, tapi pelaku usaha kini sudah mengembangkan budidaya sektor perikanan di darat,” tandas mantan anggota DPRD Bengkalis tiga priode ini.

Selain sektor perikanan, pemgembangan sumber daya perairan juga menyasar pada sektor pariwisata handalan, seperti kawasan pantai Rupat Utara yang memang sudah dikenal indah dan elok. Tidak hanya itu, Kabupaten Bengkalis juga memiliki kawasan wisata Pantai Selatbaru di Kecamatan Bantan, Prapat Tunggal Kecamatan Bengkalis dan Pantai Tenggayun Kecamatan Bandar Laksamana.

Dikatakan Amril Mukminin, Provinsi Riau dan Kabupaten Bengkalis tidak lagi bisa menghandalkan sektor migas. Untuk itu, daerah dituntut untuk inovasi dan kreativitas dalam mengolah potensi yang ada.

“Kita punya potensi besar berupa perairan yang luas yang bisa dikembangkan,” ungkap mantan Kepala Desa Muara Basung ini.

Sesuai dengan tagline Hari Jadi ke-61 Provinsi Riau, yakni “Transformasi Menuju Kemakmuran”. Menurut Amril Mukminin, jika dilihat dari makna transpormasi adalah sebuah proses perubahan secara berangsur-angsur sehingga menuju  matlamat atau tujuan yang diinginkan.

Proses transformasi itu tentu harus melibatkan seluruh unsur kepentingan di Bumi Lancang Kuning, khususnya di Kabupaten Bengkalis. Jadi perubahan itu, bukan hanya berada pada pundak pemerintahan, tapi seluruh elemen di negeri ini.

Mengutip isi Alquran pada surat Ar-Ra’d ayat 11, disebutkan “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”

“Kami menilai tagline yang diusung pada tahun ini, merupakan sebuah tantangan sekaligus campuk bagi kita semua untuk bertransformasi menuju kemakmuran,” ungkap Amril Mukminin.

Sejarah Singkat Provinsi Riau

Provinsi Riau yang terbentuk melalui Undang-Undang (UU) Darurat Nomor 19 Tahun 1957 yang kemudian diundangkan melalui UU Nomor 61 Tahun 1958, hari ini, 8 Agustus 2018, genap berusia 61 tahun.

Sebagai salah satu informasi sejarah, termasuk 4 orang Penjabat Gubernur, Pelaksana Tugas dan Pejabat Sementara, sampai saat ini ada 15 orang yang pernah menjadi orang nomor satu di provinsi yang juga dikenal sebagai Bumi Lancang Kuning ini.

Mengutip Wikipedia.org, ke-4 Penjabat Gubernur, Pelaksana Tugas dan Pejabat Sementara tersebut adalah Prapto Prayitno. Prapto Prayitno menjadi Penjabat Guernur Riau (Gubri) hanya sekitar 4 bulan, yaitu 6 Juni-2 Oktober 1980.

Penjabat Gubri lainnya adalah Atar Sibero. Atar Sibero menjadi Penjabat Gubri juga kurang lebih 4 bulan, dari 6 Agustus-28 Desember 1988.

Sementara HR Mambang Mit menjadi Pelaksana Tugas Gubri kurang dari sebulan. Yaitu dari 12 -21 November 2013.

Sedangkan satu-satunya Pejabat Sementara Gubri adalah Djohermansyah DJohan dari 21 November 2013-19 Februari 2014.

Gubri pertama adalah Mohammad Amin (5 Maret 1958-6 Januari 1960). Karena meninggal dunia, Mohammad Amin diganti Kaharuddin Nasution (1960-1966).

Setelah Kaharuddin Nasution, Gubri dijabat Arifin Ahmad (1966-1978), Subrantas Siswanto (1978-1980), Imam Munandar (2 Oktober 1980-6 Agustus 1988).

Setelah Imam Munandar, kursi orang nomor satu di Riau tersebut diduduki H Soeripto (28 Desember 1988-28 Desember 1998) yang kemudian digantikan mantan Bupati Kampar, H Saleh Djasit (28 Desember 1998-21 November 2003).

Kemudian setelah itu mantan Bupati Indragiri Hilir, H Rusli Zainal menggantikan Saleh Djasit. Rusli Zainal menjadi Gubri dari 21 November 2003-31 Juli 2008 dan 21 Novemberr 2008-12 November 2013.

Namun diantara kedua periode jabatan Rusli Zainal, H Wan Abubakar juga pernah menjadi Gubri lebih kurang 4 bulan, dari 31 Juli 2008-21 November 2008.

Gubri selanjutnya adalah mantan Ketua DPRD Bengkalis dan Bupati Rokan Hilir, yaitu Annas Maamun (19 Februari-25 September 2014).

Sementara saat ini, Gubri dijabat H Arsyadjuliandi Rachman sedangkan wakilnya H Wan Thamrin Hasyim. Arsyadjuliandi Rachman mulai menjabat Gubri mulai 25 Mei 2016.

Sementara untuk Gubri berikutnya adalah H Syamsuar yang saat ini Bupati Siak. Berpasangan dengan Brigjen TNI (Purn) Edi Natar Afrizal Nasution, keduanya sudah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum Riau sebagai Gubernur dan Wakil Gubri terpilih pada Selasa, 24 Juli 2018 lalu.

Pada Pilkada Serentak (Pemilihan Gubri dan Wagubri) yang ditaja Rabu, 27 Juni 2018 lalu, Syamsuar dan Edy Natar suara terbanyak dibanding 3 pasangan calon lainnya yang menjadi kompetitor keduanya. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/