Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
18 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
11 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
13 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
6 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
5
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
6 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
11 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Petembak Asian Games 2018 Mengeluh Tidur Beralas Karpet di Lapangan Tembak JSCC 

Petembak Asian Games 2018 Mengeluh Tidur Beralas Karpet di Lapangan Tembak JSCC 
Minggu, 12 Agustus 2018 17:33 WIB
Penulis: Azhari Nasution
PALEMBANG - Diluar dugaan. Ketua Umum Indonesian Olympian AssocIation (IOA), Yayuk Basuki mendengar keluhan 17 petembak pelatnas Asian Games 2018 mendapat fasilitas yang tidak memadai. Sejak 28 April lalu, mereka terpaksa tidur dengan alas karpet di loker Lapangan Tembak Internasional Jakabaring Sport City Complex (JSCC) Palembang, Sumatera Selatan. 

"Tolong kami diusahakan bisa menginap di tempat yang memadai seperti 10 petembak pelatnas PPON yang tinggal di hotel. Dan, kalau bisa dibantu upayakan kami agar bisa lebih cepat masuk ke Athlete Village," kata petembak putri senior, Barry Agustin saat menyampaikan keluhan rekan-rekannya kepada Yayuk Basuki yang didampingi Sekjen IOA, Lukman Niode, Bendahara, Lingling Agustin (tenis meja), anggota IOA, Dede Herawati (atletik), dan Rossy (tenis meja) saat melakukan kunjungan di Lapangan Tembak Internasional JSCC Palembang, Sabtu (11/8/2018). 

"Badan saya sakit semuanya karena tidur beralaskan karpet. Mudah-mudahan kami secepatnya dipindahkan atau dimasukkan ke athlete village," timpal Anas Muhsinun, petembak Skeep and Trap.

Menurut Anas, ke-17 petembak yang menggunakan loker sebagai tempat tidur terdiri dari Skeet and Trap (9 petembak), 25 M Pistol (4 petembak), 300 M Pistol (2 petembak), dan 50 M Pistol (2 petembak). 

"Tadinya kami sempat ngontrak rumah.Tetapi, pengurus Pengprov Perbakin Sumsel tidak tega melihat kami langsung menawarkan loker JSCC untuk ditempati," ungkapnya. 

Sebenarnya, kata Anas, ada tiga lagi petembak pelatnas mandiri yang tidak mendapatkan fasilitas. 

"Barry Agustini (Air Pistol Putri) nginap di rumah rekannya,  petembak Sumsel, Maharani Ardi (50m Rifle Prone putri) tinggal di rumahnya dan petembak Kalimantan Timur, Dwi Firmansyah (50m 3 Position Putra) membayar hotel sendiri," ujarnya.

Manajer Tim Menembak Indonesia, Saro mengatakan sebanyak 30 petembak disiapkan untuk tampil pada 20 nomor yang dipertandingkan pada Asian Games 2018. Terdiri dari 10 petembak pelatnas Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional (PPON) dengan biaya Kemenpora dan 20 petembak pelatnas Mandiri dibiayai PB Petbakin. 

Dia juga mengakui ada 17 petembak menempati Loker Lapangan Tembak Internasional JSCC sebagai tempat tinggal. Alasannya, tidak ada alokasi dana bagi petembak pelatnas mandiri yang dibiayai PB Perbakin. "Mereka menginap di lapangan tembak karena tidak ada alokasi anggaran yang tersedia. Yang ada hanya alokasi anggaran penginapan dari Kemenpora untuk 10 petembak pelatnas PPON," katanya.

Lantas bagaimana dengan Athlete Village?, Saro menjawab, "sesuai.ketentuan dari panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC), Athlete Village baru bisa ditempati 17 Agustus 2018."

"Ya, sesuai jadwal seluruh anggota Tim Menembak Indonesia baru bisa memasuki Athlete Villages mulai 17 Agustus," kata Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Helen Sarita Delima saat dikonfirmasi secara terpisah. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/