Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
19 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
13 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
15 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
15 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
13 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Riau

Sekda Geram Banyak Pengusaha Walet Rohil Mengelak Membayar Retribusi

Sekda Geram Banyak Pengusaha Walet Rohil Mengelak Membayar Retribusi
Salah satu bangunan sarang burung walet di Bagansiapiapi.
Sabtu, 15 September 2018 00:30 WIB
Penulis: Amrial
BAGANSIAPIAPI - Menggembok lobang masuk sarang atau memasang policeline mungkin langkah yang akan diambil tim yustisi untuk pengusaha pemilik usaha sarang burung walet yang sering berkilah ketika petugas datang mendata. Ide itu masih perlu dikoordinasikan dengan Satpol PP dan instansi terkait. 

''Kebanyakan pengusaha sarang burung walet di Bagansiapiapi tinggal di Singapore. Kalau kita datang mereka sering bilang tidak tau. Nanti kalau nampak seperti itu lagi, tidak ada cara lain lagi terpaksa kita gembok dua kali," kata Sekda Rohil, Drs Surya Arpan,M.Si baru baru ini. 

Sekda mengutarakan, usaha Walet di Bagansiapiapi hampir 300 lebih dan keseluruhan di Rohil mencapai 1000 buah. Untuk mendongkrak PAD dari usaha burung walet, bersama Polisi Pamong Praja, mereka sudah membentuk tim yustisi yang diketuai oleh Satpol PP.

''Kita akan melakukan pendekatan persuasif dulu menunggu kesadaran mereka untuk membayar," cetusnya.  

Dia mengungkapkan, pemerintah saat ini akan menggali seluruh sektor yang akan mendatangkan PAD. Baik itu sektor perkebunan maupun pariwisata. 

Khusus untuk sektor Pajak Bumi Bangunan (PBB), jika serius dilakukan pemungutan, hasilnya akan luar biasa. Tambahan lagi banyak masyarakat dan minta data verfikasi ulang karena selama ini data PBB masih berpatok pada data PBB Dumai. ***

Kategori:Pemerintahan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/