Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
21 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
22 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
16 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
18 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
18 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
16 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Partai Berkarya Akan Gelar Nonbar Film G30S/PKI

Partai Berkarya Akan Gelar Nonbar Film G30S/PKI
Ilustrasi.
Minggu, 16 September 2018 14:47 WIB
JAKARTA - Partai Berkarya akan mengadakan nonton bareng film Gerakan 30 September/Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) untuk mengenang peristiwa yang terjadi 53 tahun silam.

Informasinya, nonton bareng film G30S/PKI akan dilaksanakan di Sinema Hall Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta Selatan pada 30 September 2018 mendatang.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang mengonfirmasi acara tersebut. Menurut dia, pemutaran film itu bertujuan agar kader Partai Berkarya mengenang peristiwa tersebut sekaligus memetik pelajaran dari masa lalu.

"Bangsa kita perlu diingatkan dan belajar dari sejarah masa lalu untuk jaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ke depan," jelas Andi seperti dikutip GoNews.co dari  CNNIndonesia.com, Sabtu (15/9).

Selain itu, pemutaran film ini ditujukan agar masyarakat waspada akan bahaya laten PKI dalam gaya modern yang disebutnya makin merajalela. Andi kemudian mencontohkan bahaya laten yang dimaksud, seperti paham komunis yang masuk ke generasi muda dan sejarah masa lalu yang dipelintir.

"Contohnya, penumpasan PKI masa lalu disebut melanggar Hak Asasi Manusia (HAM) lah, dan menyudutkan tokoh nasional kita seperti Mantan Presiden Soeharto. (Ini pun) termasuk menyudutkan ulama, dan lain-lain," jelasnya.

Andi juga mengatakan, nonton bareng ini tidak hanya dilakukan di Jakarta namun juga di hampir seluruh ibukota provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia. Bahkan, ia juga meminta komunitas kecil serta para calon legislatif Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dari Partai Berkarya untuk membuat nonton bareng di daerah pemilihannya masing-masing.

"Kami minta kader untuk buat nonton bareng seperti di atas. Struktur partai, ormas dan sayap partai kami minta untuk melaksanakannya. Filmnya bisa diunggah di Youtube atau bisa minta ke DPP. Bagian perfilman kami akan ada yang menangani," pungkas Andi. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:CNNIndonesia.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/