Turun Lagi, Harga CPO Riau Tertekan Penguatan Ringgit
Penulis: Ratna Sari Dewi
"Selain itu pelemahan harga CPO juga didorong oleh penguatan mata uang ringgit terhadap dollar AS," kata Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Riau, Tengku Neni Mega Ayu di Pekanbaru, Jumat (21/9/2018).
Menurutnya, permintaan impor CPO menjadi terbatas karena apresiasi ringgit membuat harga CPO menjadi relatif lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Akibatnya ini membebani para investor yang membeli CPO dengan mata uang lain," ujarnya.
Sementara itu, harga TBS di Riau pada minggu ini sangat dipengaruhi oleh penurunan harga jual CPO dan kernel dari hampir seluruh perusahaan sumber data. Hasilnya, setiap kelompok umur kelapa sawit mengalami penurunan sebesar Rp38,10/Kg atau mencapai 2,35 persen dari harga minggu lalu.
"Tercatat hanya harga jual kernel Sinar Mas Group yang mengalami kenaikan Rp 10,01/Kg," sebutnya.
Yang mana, untuk harga jual CPO, PTPN V mengalami penurunan sebesar Rp 116,79/Kg, Sinar Mas Group mengalami penurunan harga Rp 143,29, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 182,72/Kg, Asian Agri Group mengalami penurunan harga sebesar Rp 135,08/Kg, PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan harga sebesar Rp 115,00/Kg, dan PT. Musim Mas mengalami penurunan sebesar Rp 40,00/Kg dari harga minggu lalu.
Sedangkan, untuk harga jual kernel, Sinar Mas Group yang mengalami kenaikan Rp 10,01/Kg, Astra Agro Lestari Group mengalami penurunan sebesar Rp 188,18/Kg, Asian Agri Group yang mengalami penurunan harga sebesar Rp 125,12/kg, dan PT. Citra Riau Sarana mengalami penurunan sebesar Rp 147,00/Kg dari harga minggu lalu. ***