Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
13 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
13 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
8 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
9 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
10 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
8 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Jawa Timur

Semangat Keluarga Gus Dur Ada di Kubu Prabowo - Sandi, Pemilih Jawa Timur Terbelah

Semangat Keluarga Gus Dur Ada di Kubu Prabowo - Sandi, Pemilih Jawa Timur Terbelah
Cawapres Sandiaga Uno saat bersilaturahmi kepada keluarga besar Gus Dur
Sabtu, 22 September 2018 09:12 WIB
JAKARTA - Pencabutan nomor urut calon Presiden dan Wakil Presiden sudah dilaksanakan, Jumat (21/9/2018) malam. Hasilnya, pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin mendapat nomor urut satu dan pasangan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno mendapat nomor urut dua. Dibalik itu, ada juga pendaftaran para tim sukses masing-masing kubu.

Salah satu yang menghebohkan dalam penyusunan tim pemenangan adalah rencana memasukkan nama Yenny Wahid dalam jajaran tim pemenangan Prabowo - Sandi. Yenny yang mewakili keluarga almarhum Gus Dur (Abdurrahman Wahid) menjadi pusat perhatian khalayak mengingat banyak orang Jawa Timur adalah loyalis mantan presiden Indonesia itu. Jika keluarga Gus Dur masuk tim Prabowo - Sandi, secara otomatis pemilih Jawa Timur akan terbelah antara Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandiaga Uno.

Nama Yenny Wahid sebelumnya memang ada di daftar tim Prabowo dengan tanda bintang. Tanda bintang diberikan karena kepastian masuk tim memerlukan konfirmasi ulang. Pasalnya, saat berbicara dengan Sandiaga Uno, Yenny mengatakan masih membutuhkan waktu untuk memutuskan bergabung dengan timses Prabowo atau tidak.

Namun dikonfirmasi saat pencabutan nomor urut, Wakil Ketua Timses Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso memastikan Yenny tidak masuk timses yang didaftarkan ke KPU. ''Tidak. Memang Mbak Yenny ada rencana mau kita daulat di tempat penting, tapi lebih baik beliau sementara di posisi...,'' kata Priyo di depan kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

Sebelumnya, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan mengatakan nama anak Presiden RI keempat, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid ada dalam susunan Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur (KIAM) yang merupakan pendukung Prabowo - Sandiaga Uno.

''Yenny Wahid, saya kira ada yah,'' kata Hinca di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2018).

Sementara itu, di tempat yang sama Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani mengaku adanya nama Yenny Wahid tidak harus diucapkan dengan formal. ''Dukungan itu tidak harus diucapkan dengam formal dan verbal, yang penting kutahu yang kumau. Semangatnya ada,'' ucap Muzani dikutip Antara.

Menurut Ahmad Muzani, kehadiran Yenny di Badan Pemenangan itu akan tetap ada. Hanya saja dalam bentuk lain yakni semangatnya yang berkobar. Bahkan, terkait dengan tim pemenangan itu, semuanya telah selesai dibahas. ''Sudah selesai kok, nanti lihat saja nama-nama di KPU,'' ujar Ahmad Muzani.

Sementara, menurut Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman, nama putri Presiden ke-4 RI Yenny Wahid memang dicoret dari Badan Pemenangan Nasional Koalisi Adil Makmur Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu. ''Engga (masuk). Sudah dicoret ya,'' kata Sohibul Iman.

Lebih lanjut, ditegaskan Sohibul Iman, terkait penolakan itu, Yenny Wahid menyatakan tidak ingin terlalu menunjukkan wajah poltiknya. Namun, hanya saja semangatnya sebagai salah satu tokoh yang berpengaruh akan terus berada di tubuh koalisi Prabowo-Sandiaga Uno.

''Sudah tidak (gabung) tapi semangatnya tetap bersama kita,'' tegas Sohibul Iman.

Sedangkan, menurut Yenny Wahid sendiri, dirinya masih istikharah atau meminta petunjuk Allah SWT soal rencana tim sukses Prabowo-Sandiaga Uno memasukkan namanya dalam tim tersebut.

Ada 10 - 12 Orangnya Yenny Wahid di Tim Prabowo - Sandi

Meski Yenny Wahid belum masuk tim pemenangan, sebelumnya Cawapres Sandiaga Uno mengatakan nama-nama yang diusulkan Yenny sudah masuk menjadi anggota Badan Pemenangan Nasional Koalisi Indonesia Adil Makmur.

''Nama-nama tim beliau sudah dimasukkan jadi sudah diakomodasi di Badan Pemenangan Nasional. Saya lupa namun ada sekitar 10-12 nama yang diajukan,'' kata Sandiaga, di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis (20/9/2018) malam.

Sandi menjelaskan 10-12 nama tim Yenny yang diajukan itu sudah diakomodasi untuk dimasukkan dalam Badan Pemenangan Nasional Koalisi Prabowo-Sandiaga.

Dia mengatakan dirinya sudah berkomunikasi langsung dengan Yenny, dan putri kedua almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini masih memerlukan waktu 7-10 hari. Karena itu, menurut dia, dalam susunan Badan Pemenangan Nasional yang diserahkan ke KPU ada klausul bahwa apabila ada tambahan atau kekurangan akan disampaikan perubahan ke KPU.

"Klausul itu kami masukkan karena kami konfirmasi satu per satu agar jangan sampai ada nama-nama yang sudah dimasukkan lalu merasa terbebani," ujarnya lagi. ***

Editor:Hermanto Ansam
Sumber:cnnindonesia.com, antaranews.com, detik.com
Kategori:Jawa Timur, DKI Jakarta, Politik
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/