Dapat Kawalan 37 Polisi Saat Kampanye, Sandi Minta Dikurangi Jadi 7 demi Hemat Anggaran
"Salah satu yang membuat kita berjarak dengan masyarakat, saya tadi juga bicara sama Pak Tito, bahwa Pak Prabowo dan saya merasakan pengamanan pengawalan dengan 37 anggota (setiap jalan berkampanye) ini terlalu masif," keluh Sandiaga di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (23/9).
Usulan pengurangan, lanjut Sandi, dinilai dapat meringankan beban ekonomi negara. Dia melihat, negara bisa melakukan penghematan dari hal kecil seperti dari pengawalan yang dirasa berlebihan.
"Setiap hari ya setiap jalan lah ya melekat. Jadi berarti anggaran negaranya ikut terbebani. Sekarang kita dalam keadaan yang kurang baik ekonomi, anggaran pemerintah sangat cekak. Ya kenapa nggak sih kita kurangin saja gitu?" kritis Sandi.
Menurut Sandiaga, Kapolri Jenderal Tito menyambut baik hal tersebut. Jenderal bintang empat itu mengatakan, hal tersebut akan dikondisikan sesuai kebutuhan.
"Nah Pak Tito bilang menyesuaikan saja. Jadi saya lagi mereview sekarang bersama Pak Prabowo berapa jumlah yang menurut kami diperlukan dan tidak membebani anggaran negara," lanjut Sandi.
Sementara ini, Sandi merasa tujuh orang pengawalan adalah cukup. Bahkan jumlah tersebut bisa ditekan menjadi enam. Tergantung lokasi kampanye itu sendiri. Sandi mengaku tidak khawatir dengan hal seperti ancaman bila pengawalan dikurangi.
"Saya sudah ngejalanin Pilkada yang paling luar biasa, Masyarakat kalau enggak diprovokasi mereka menerima kok, mereka mungkin berbeda pilihan tapi nggak terus nggak mau menerima kita terus saling persekusi," pungkas Sandi. ***
Editor | : | Muslikhin Effendy |
Sumber | : | liputan6.com |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta |