Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
5 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
3 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
2 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
4 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
2 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Agar Punya Dana Pensiun, Sri Mulyani Minta Milenial Kurangi Jajan Kopi

Agar Punya Dana Pensiun, Sri Mulyani Minta Milenial Kurangi Jajan Kopi
Rabu, 26 September 2018 22:49 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pentingnya menyiapkan dana pensiun bagi generasi milenial. Dia menilai generasi milenial perlu mengurangi jajan kopi untuk disisihkan ke dana pensiun.

Sri Mulyani menyebut generasi milenial adalah kalangan yang berorientasi pada experience atau pengalaman. Hingga tua pun mereka membutuhkan itu, sehingga harus menyiapkan dana saat pensiun.

"Kalau mereka mau experience, sampai tua pengen experience terus. Kalau butuh experience tapi butuh resource? Itu lah kita mulai masuk, sisihkan uang kopi kamu yang tadinya setiap hari jadi dua hari sekali. Sisanya bikin sendiri di rumah," katanya dalam Seminar Nasional Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (26/9/2018).

Namun, hal itu perlu jadi perhatian oleh pengelola dana pensiun. Mereka memiliki peran untuk mengedukasi dan mensosialisasikan ke generasi milenial pentingnya menyiapkan dana pensiun.

"Sehingga ini masa yang penting dan strategis bagi pengelola dana pensiun melakukan sosialisasi dan edukasi dana pensiun secara masif. Mumpung masih muda, himpun dana pensiun dari sekarang. Jangan sampai ngumpulin dana pensiun dua tahun sebelum pensiun," katanya.

Menurut Mantan Direkrut Pelaksana Bank Dunia itu, pengelola dana pensiun harus punya strategi bagaimana masuk ke dunia milenial yang memiliki beberapa karakteristik, yakni kreatifitas, confidence, dan kreatif.

Dengan memanfaatkan karakteristik tersebut, pengelola dana pensiun harus bisa meyakinkan milenial soal perencanaan hidup ke depan, bagaimana mereka bisa responsif terhadap masa depan, dan masa sesudah pensiun.

"Harusnya kita memikirkan how you connect to millenial generation. Generasi milenial yang ada tiga karakteristik dalam hal ini creative, connected dan confidence," tambahnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Ekonomi, Pemerintahan, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77