Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
Olahraga
58 menit yang lalu
Protes Resmi Tim U-23 Indonesia Terkait Kepemimpinan Wasit
2
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
Umum
47 menit yang lalu
Selebritas Tanah Air Turut Berduka Berpulangnya Babe Cabita
3
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
Umum
18 menit yang lalu
Vokalis Firehouse, CJ Snare Meninggal Dunia
4
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Umum
10 menit yang lalu
Robert Downey Jr Akan Kembali sebagai Iron Man
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengurus Ipemi Medan Sabet Medali Emas di Event International Young Inventors Awards 2018

Pengurus Ipemi Medan Sabet Medali Emas di Event International Young Inventors Awards 2018
Rabu, 26 September 2018 13:47 WIB
Penulis: Rel
MEDAN - DPC Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Medan berhasil mengantarkan salah seorang pengurusnya, Ivo Herawati, berjaya di ajang kompetisi internasional.

Perempuan muda kelahiran 11 Agustus 1997 yang saat ini masih berstatus sebagai mahasiswi Prodi Bahasa Jerman Universitas Negeri Medan berhasil meraih penghargaan Gold Medal (medali emas) dalam event International Young Inventors Awards 2018.

Event tersebut diikuti oleh perwakilan dari berbagai negara di Eropa dan Asia yang diselenggarakan di Grand Inna Bali Beach Sanur Indonesia pada tanggal 17-22 September 2018. Ada pun judul paper yang diusung yakni, "Utilization Waste of Banana Steam as a Paper and Food Packaging".

Dalam kepengurusan IPEMI Medan, Ivo menjabat sebagai Sekretaris II. Ketua IPEMI Medan, Sri Wahyuni, SH, mengatakan bahwa event yang diikuti salah seorang jajaran pengurusnya itu merupakan ajang perlombaan international bagi para inventor muda yang menghasilkan karya.

Karya tersebut harus memiliki aspek sosial plan dan economic value. Invensi atau produk yang dibuat oleh Ivo adalah paper bag dan food packaging serta decoration art yang dibuat dengan menggunakan kertas olahan berbahan utama limbah pisang.

Ditambahkan Sri Wahyuni, adapun latar belakang ketertarikan Ivo untuk membuat produk tersebut saat melihat jumlah pertumbuhan pohon pisang di Sumatera utara yang sangat banyak dan melimpah.

Menurutnya, melihat ketersediaan bahan tersebut, terpikir untuk memanfaatkan batang pisang yang jarang digunakan karena umumnya yang diambil hanyalah buah pisangnya saja.

“Batang pohon pisang ini sering hanya dibiarkan begitu saja. Melihat kondisi itulah kami berusaha memanfaatkan dan mengolahnya menjadi kertas dengan cara yang cukup sederhana,” imbuh Sri Wahyuni.

Adapun proses pengolahannya sebagaimana dituturkan Ketua IPEMI Medan tersebut, terbilang sederhana. Pertama batang pisang dipotong-potong kemudian direbus selama 45 menit, kemudian ditumbuk. Setelah itu diblender dan diperas. Airnya dibuang dan ampasnya diambil, setelah itu dipipihkan dan dikeringkan sehingga mewujud sebidang kertas yang mengandung serat tinggi.

Proses akhir hanya tinggal memberi warna dengan menggunakan pewarna makanan, agar hasilnya menjadi lebih menarik. Setelah dalam bentuk kertas berwarna-warni baru kemudian dibuat menjadi paper bag dan food packaging yang memiliki nilai jual.

“Kelebihan dari paper bag ini, keamanannya dari sisi kesehatan. Apalagi untuk food packaging. Karena dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan kimia sama sekali,” kata Sri memberikan jaminan.

Sri Wahyuni mengaku sangat bangga dengan inovasi yang dihasilkan oleh salah seorang pengurus dalam organisasi yang dipimpinnya itu. Selain mengharumkan nama IPEMI sebagai sebuah organisasi yang berkomitmen untuk melahirkan wirausaha muslimah, terkhusus semakin menguatkan keinginannya untuk mendukung lahirnya pengusaha-pengusaha muda yang inovatif dan kompetitif.***

Editor:Wen
Kategori:Sumatera Utara, Ekonomi, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/