Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
15 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
8 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
11 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
3 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
3 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
8 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sungai Teso di LTD Tercemar Lagi, Diduga Akibat Limbah PT CRS

Sungai Teso di LTD Tercemar Lagi, Diduga Akibat Limbah PT CRS
Warga melihat air sungai yang diduga tercemar limbah PKS PT. CRS, Jumat (28/9/2018).
Jum'at, 28 September 2018 13:16 WIB
Penulis: Wirman Susandi
TELUKKUANTAN - Kondisi air Sungai Teso di Kecamatan Logas Tanah Darat (LTD) kembali berwarna hitam, Jumat (28/9/2018) pagi. Berubahnya air Sungai Teso diduga akibat limbah PT Citra Riau Sarana (CRS).

"Pagi ini limbah PT CRS kembali cemari sungai Teso," ujar Solehudin, anggota DPRD Kuansing dari daerah tersebut, Jumat (28/9/2018) di Telukkuantan.

Dikatakan Solehudin, PT CRS sudah berulang kali melakukan pencemaran lingkungan.

"Sebenarnya, pipa limbah yang digunakan PT CRS tidak layak. Seharusnya itu diganti. Tapi, sampai saat ini pihak perusahaan tak melakukan perawatan," ujar Solehudin.

Ia mempertanyakan komitmen dari perusahaan untuk menjaga lingkungan. Kepada pemerintah, Solehudin berharap memberikan sanksi kepada PT CRS sesuai aturan yang berlaku.

"Biar ada efek jera, harus ada sanksi. Ini sudah berulang kali. Pemerintah jangan tutup mata," ujar Solehudin. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/