Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
22 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
2
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
24 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
3
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
23 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
22 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
23 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
22 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Asian Para Games 2018

Pejuang Kesetaraan Disabilitas Yang Tak Kenal Lelah

Pejuang Kesetaraan Disabilitas Yang Tak Kenal Lelah
Cucu Saidah (INAPGOC)
Minggu, 30 September 2018 02:44 WIB
Penulis: Azhari Nasution
JAKARTA - Dahulu banyak sekali teman-teman disabilitas kesulitan dalam mendapat berbagai akses khususnya di transportasi dan ruang publik. Namun keadaan tersebut perlahan mulai berubah. Berbagai transportasi dan ruang publik mulai berbenah agar ramah untuk para penyandang disabilitas.

Perbaikan ini tentu tidak hadir begitu saja, terdapat proses panjang di baliknya. Salah satunya adalah dorongan dari para pegiat disabilitas. Salah satunya komunitas Jakarta Free Barrier Tourism (JBFT). Cucu Saidah merupakan tokoh utama dalam komunitas ini karena ia adalah inisiator dari komunitas yang terbentuk sejak 2012 ini.

"Sesuai dengan namanya, saya berharap komunitas ini bisa menghilangkan halangan atau barrier sehingga ramah wisata bagi teman-teman disabilitas," jelasnya.

Cucu beserta anggota komunitas lainnya berharap dengan adanya komunitas ini, penyandang disabilitas berani proaktif terhadap kebutuhan mereka sehingga masyarakat juga lebih paham bagaimana cara berinteraksi dengan penyandang disabilitas.

"Saya ingin teman-teman disabilitas tidak takut untuk meminta bantuan dan berinteraksi dengan orang lain. Dengan demikian orang yang membantu juga lebih mengerti bagaimana treatment yang seharusnya," ujarnya.

Komunitas Jakarta Free Barrier Tourism tiap bulannya mengunjungi ruang-ruang publik seperti taman atau tempat wisata menggunakan transportasi umum. Kegiatan ini bertujuan untuk ikut mendorong pembangunan fasilitas yang ramah untuk disabilitas.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan sebagai salah satu cara memberikan pengetahuan terhadap masyarakat mengenai persoalan disabilitas dan cara berinteraksinya.

Cucu tak pernah berhenti berusaha. Bersama dengan komunitasnya ia terus melakukan advokasi agar para penyandang disabilitas mendapatkan fasilitas yang memadai dan bisa menikmatinya seperti masyarakat pada umumnya.

Jerih payah mereka membuahkan hasil dengan perbaikan fasilitas moda transportasi seperti Trans Jakarta dan commuter line. Ruang-ruang publik juga mulai bergerak ke arah yang lebih baik bagi teman-teman disabilitas.

Penyelenggaraan Asian Para Games 2018 merupakan sebuah momentum yang hendak dimaksimalkan oleh Cucu dalam memperbaiki fasilitas. Ia terus menyuarakan seperti apa fasilitas yang seharusnya didapatkan oleh para penyandang disabilitas.

"Para games kali ini jadi momentum yang tepat. Di saat pemerintah tengah menggenjot perbaikan fasilitas untuk disabilitas, kami harus ikut mengawal dan membantu agar memberikan hasil yang paling maksimal," kata Cucu saat ditemui ketika melakukan peninjauan fasilitas untuk disabilitas di venue Asian Para Games bersama Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dan Ketua Umum INAPGOC Raja Sapta Oktohari.

Dengan adanya Asian Para Games di Jakarta, ia merasa sangat senang karena pemerintah semakin memperhatikan kebutuhan penyandang disabilitas.

Ajang kali ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat umum untuk lebih mengenal disabilitas dan bagaimana cara berinteraksi yang tepat.

Di samping itu, Cucu juga berharap bahwa pembangunan dan penyediaan fasilitas tak hanya sekadar karena Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games yang ke-3 ini.

Ia berharap apa yang dilakukan pemerintah terus berlanjut dan dilakukan tak hanya di Jakarta, melainkan di seluruh Indonesia.

"Indonesia masih mempunyai jalur yang panjang untuk bisa dianggap sebagai negara yang ramah bagi teman-teman disabilitas. Namun saat ini Indonesia sudah berada pada jalur yang tepat dan sedang menuju ke sana," tutupnya.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/