Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
14 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
14 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
13 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
13 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
13 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
6
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
13 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Home  /  Berita  /  DKI Jakarta

Wow, Dua Kakek Asal Kota Pekanbaru Ini Keliling 7 Negara di Eropa Pakai Sepeda demi Kaum Dhuafa dan Promo Wisata

Wow, Dua Kakek Asal Kota Pekanbaru Ini Keliling 7 Negara di Eropa Pakai Sepeda demi Kaum Dhuafa dan Promo Wisata
Minggu, 30 September 2018 07:59 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
PEKANBARU - Dua orang kakek pesepeda, Tasman Jen (62) dan Tri Joko Waskito (70) warga Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru melakukan kegiatan tour yang diberi nama Charity Ride Biking to Europe. Ada 7 Negara menjadi rute yang dilalui yakni, Jerman, Belgia, Perancis, Kroasia, Bosnia, Serbia, Bulgaria dan akan berakhir di Istambul Turki, dengan waktu yang ditempuh diperkirakan selama dua bulan.

Tasman dan Joko berangkat dari Bandara SSK II Pekanbaru pada 16 September 2018 lalu, langsung menuju Singapura. Di Bandara Changi Singapura, dua kakek ini transit menunggu penerbangan langsung menuju Berlin, Jerman.

Walaupun umur mereka sudah tergolong tua, tetapi semangatnya patut diacungkan jempol. Pasalnya dua pesepeda berambut putih ini, melakukan kegiatan tur dengan membawa dua misi, yaitu Misi Promosi Pariwisata Riau dan Misi Kemanusiaan (charity).

Di setiap perhentian ataupun di KBRI, mereka akan membagi-bagikan brosur promosi objek wisata di Riau. Selain itu, juga membawa misi kemanusiaan atau charity, yakni mengumpulkan donasi untuk pembangunan pondok pesantren dan anak yatim serta dhuafa yang dibinanya di Rumbai, Pekanbaru.

Ketika menggoes sepeda dari kota Bermen menuju kota Garrel, Jerman, dua kakek ini mengalami kejadian yang sangat mengejutkan, bendera merah putih yang berkibar di sepedanya tak disangka-sangka menjadi manfaat bagi Tasman Jen dan Tri Joko.

Pada akun Facebooknya Tasman Jen menuliskan pengalamannya, "Bismillah, serba serbi antara Bremen ke Garrel. Beberapa kejadian yang tidak pernah kami duga terjadi dalam perjalanan. Merah putih yang aku bawa sepanjang jalan bukan saja sebagai penyemangat kami tapi juga membawa beberapa manfaat yang tak pernah kita duga. Beberapa orang bertanya "is it your flag" ini kesempatan kami untuk berbagi tentang Indonesia," ungkap Tasman Jen.

Diperjalanan menuju Kota Garrel banyak warga Negara asing tersebut memperhatikan sekaligus menanyakan bendera kebanggan rakyat Indonesia. Ketika ditanya Tasman Jen selalu menerangkan sambil membagikan brosur objek wisata di Riau, dirinya menjelaskan, Ia bersama rekan pesepedanya dari Negara Indonesia.

Ada seorang tua yang mengikuti lalu bertanya, ini bendera apa, lalu kami jawab bendera Indonesia, selanjutnya dia memberikan pertanyaan standard dari mana mau kemana. Akhirnya pak Hendry nama panggilan orang tua ini, mengajak kami ke rumahnya untuk cicipi kopi. Kami mengiyakan dan menuju rumah pak Hendry yang punya usaha import barang," imbuhnya.

Pak Hendry terkesan melihat kami bawa merah putih dan ternyata membawa berkah, dirumahnya kami disuguhka secangkir kopi dan minuman lainnya serta dikenalkan berapa buah-buahan yang baru pertama kami lihat. Selanjutnya kami pamit untuk melanjutkan perjalanan aku menyerahkan postcard wisata di Riau dan dia berjanji suatu waktu dirinya akan datang berkunjung ke Riau," tutur Tasman Jen.

Setelah beristrahat sejenak di kediaman keluarga Hendry, Tasman Jen bersama rekanya keluar dari kota Garrel, lanjut terus ke arah salatan akhirnya melewati disuatu desa pertanian. Mereka mengayuh sepeda sambil melihat posisi yang kira-kira aman untuk camping.

Disuatu rumah pertanian dua kakek asal Pekanbaru itu meminta izin untuk camping di halaman rumah milik warga setempat, ternyata si pemilik rumah tidak mengizinkan karena anjing perliharaanya ganas, khawatir nantinya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Selanjutnya, sore hari pun tiba, cuaca yang sangat dingin pun terasa menusuk tulang, kedua kakek itu pindah ke tempat berikutnya, mencoba meminta izin disatu rumah milik petani family crown, "Alhamdulillah diberikan izin oleh pemilik rumah. Kami menggelar tenda di halamannya yang luas, setelah itu beristirahat, inilah camping kami yang ke dua sejak di Jerman," ujar Tasman.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal, menyampaikan Ia sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tasman Jen dan Tri Joko. Untuk itu dirinya telah memberikan surat dukungan yang ditujukan kepada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) dibeberapa Negara yang akan dilintasi, yakni KBRI di Berlin (Jerman), Den Hag (Belanda), Brussels (Belgia), Paris (Perancis), Zagreb (Kroasia), Sarajevo, Beograd (Serbia), Sofia (Bulgaria) dan Ankara (Turki).

"Sebelum berangkat, Bapak Tasman Jen dan Tri Joko telah datang ke kantor Dispar Riau, dan dibekali brosur promosi pariwisata Riau dan surat dukungan yang ditujukan ke beberapa KBRI agar pihak KBRI juga dapat memfasilitasin kegiatan ini," tutur Fahmizal, pada Minggu (30/9/2018). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/