Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
Olahraga
21 jam yang lalu
Mencetak Pecatur Tangguh Butuh Dana Besar, Eka Putra Wirya: Terima Kasih PT Pertamina dan Bank Mandiri
2
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
Umum
18 jam yang lalu
Inara Rusli dan Virgoun Berdamai demi Anak
3
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
Umum
18 jam yang lalu
Alyssa Soebandono dan Dude Harlino Sambut Kelahiran Buah Hati
4
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
Umum
18 jam yang lalu
Iqbaal Ramadhan Berbagi Karya dan Kegiatan Terbaru Lewat Saluran WhatsApp Khusus
5
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
Olahraga
18 jam yang lalu
Mauricio Souza Sebut Permainan Madura United FC Berkembang
6
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Umum
18 jam yang lalu
Pesta Mewah Victoria Beckham Rayakan Ultah ke-50
Home  /  Berita  /  GoNews Group

September, Medan Inflasi Disebabkan Fluktuasi Harga Cabai

September, Medan Inflasi Disebabkan Fluktuasi Harga Cabai
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Syech Suhaimi dalam paparan Berita Resmi Statistik di Kantor BPS Sumut, Senin (1/10/2018).
Senin, 01 Oktober 2018 16:41 WIB
Penulis: Anita
MEDAN - Medan mengalami inflasi pada September 2018. Inflasi ini disebabkan karena  fluktuasi harga cabai merah yang juga menjadi penyumbang utama inflasi di Medan. Kemudian diikuti dengan kebijakan harga kentang, mie, nasi dengan lauk, kue basah, kue kering berminyak dan cabai rawit.


Kondisi ini dikemukakan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut), Syech Suhaimi dalam paparan Berita Resmi Statistik di Kantor BPS Sumut, Senin (1/10/2018).

Kata dia, kenaikan harga cabai mencapai 15,09% merupakan kenaikan harga komoditas tertinggi. Diikuti dengan kenaikan harga kentang sebesar 12,10%, kemudian kenaikan harga mie sebesar 3,83%, harga nasi dengan lauk naik 2,04%, harga kue basah naik 10,69%, harga kue kering berminyak naik 4,21% dan harga cabai rawit naik 7,34%. Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain daging ayam ras, bawang merah, kembung/gembubg, dan istri, satu hijau, dan telur ayam ras.

“Perkembangan harga berbagai komoditas di kota Medan pada September 2018 secara umum menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada bulan ini Kota Medan mengalami inflasi sebesar 0,09%,” jelasnya.

Inflasi ini terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks lima kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,78%, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08%, kelompok kesehatan sebesar 0,04%, kelompok pendidikan, rekreasi,  dan olahraga sebesar 0,04%, dan kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,02%.

“Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,23% dan kelompok sandang sebesar 0,09%,” tukasnya.

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/