Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
12 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
12 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
13 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
11 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
11 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
14 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Ratusan Mahasiswa Gelar Aksi di Padangsidimpuan

Kecam Oknum Anggota DPRD, ASN Pemkab Tapsel Tunggu Aksi Represif Polisi

Kecam Oknum Anggota DPRD, ASN Pemkab Tapsel Tunggu Aksi Represif Polisi
Ratusan massa mahasiswa dari HMI dan BEM UMTS menggelar aksi di Kantor DPRD Kota Padangsidimpuan mengecam oknum anggota DPRD Padangsidimpuan, tindakan represif polisi dan berlanjut ke Mapolres Padangsidimpuan dan Mapolres Tapsel mengecam ucapan oknum ASN
Selasa, 02 Oktober 2018 18:27 WIB
Penulis: Reza
PADANGSIDIMPUAN- Ratusan mahasiswa yang terdiri dari HMI Padangsimpuan dan BEM UMTS menggelar aksi di Kantor DPRD Kota Padangsidimpuan, Mapolres Padangsidimpuan dan Mapolres Tapanuli Selatan, Selasa (2/10/2018). Mereka mengecam atas ucapan Oknum DPRD Kota Padangsidimpuan dan Oknum PNS Pemkab Tapsel di Media Sosial Facebook yang menyebut, mahasiswa kardus dan demo karena ada order dan pesanan.

" Kami meminta kepada ketua DPRD Kota Padangsidimpuan untuk menindaklanjuti tuntutan kami untuk memproses Saudara Rudi Hermanto yang juga anggota DPRD Kota Padangsidimpuan atas ucapannya di media sosial facebook yang menyebut mahasiswa 'demo karena ada order dan pesanan'. Kami minta agar yang bersangkutan langsung menyahuti kami dan dicopot dari jabatannya," ungkap Ketua Demisioner HMI Padangsidimpuan Amiruddin Laoli dan didukung ratusan massa mahasiswa lainnya.

Tak hanya dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),  massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan (UMTS) juga menyampaikan hal yang sama. Kata mereka, apa yang diucapkan oleh oknum DPRD dari PDI-P Kota Padangsidimpuan itu sudah melukai dan mencederai hati para mahasiswa.

" Apalagi saat ini, kami para mahasiswa secara masif turun ke jalan untuk melakukan aksi untuk mengkritisi kebijakan pemerintah yang ada saat ini. Dan itu murni dari hati nurani tanpa ada yang menunggangi dan murni kepentingan rakyat," timpal Sekjend BEM UMTS Rony Yacub Azhari.

Sayangnya, aksi mahasiswa yang ingin langsung bertemu dengan oknum anggota DPRD Padangsidimpuan Rudi Hermanto tidak kesampaian. Lewat anggota DPRD lainnya, yang bersangkutan diakui tidak ada berada di kantor (DPRD) dan tidak diketahui keberadaannya.

" Saya sudah cek di kantor dan yang bersangkutan tidak ada di tempat kuga tidak diketahui keberadaannya. Nanti akan saya sampaikan kepada pimpinan (Ketua DPRD) untuk menindaklanjuti tuntutan adik-adik," jawab Andi Arisandi Anggota DPRD yang menerima aksi mahasiswa.

Merasa tidak puas, massa melanjutkan aksi ke Mapolres Kota Padangsidimpuan. Setelah berorasi menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka, massa secara simbolis melaporkan oknum anggota DPRD Kota Padangsidimpuan ke SPKT Polres Padangsidimpuan dan disaksikan langsung Kapolres AKBP Hilman Wijaya.

" Masih secara simbolis kita laporkan, dan sudah diterima langsung oleh Bapak Kapolres. Insya Allah besok, baru akan kita laporkan secara resmi dan dilakukan BAP," tukas Amiruddin Laoli yang melaporkan Rudi Hermanto dengan sangkaan undang-undang IT.

Tak hanya Rudi, massa juga melanjutkan  aksi mereka ke Mapolres Tapanuli Selatan yang berada di Kota Padangsidimpuan. Aksi massa disambut Kapolres Tapsel AKBP M Iqbal dan langsung mengajak mereka untuk makan siang bersama sebelum menyampaikan apa aspirasi dan tuntutan mahasiswa.

Dihadapan Kapolres, massa meminta agar menindak tegas oknum ASN Pemkab Tapsel atas nama Pangadilan Siregar yang juga dianggap telah menghina dan mencederai hati mahasiswa. "Kami juga meminta kepada pihak kepolisian Tapanuli Selatan untuk menindaklanjuti Oknum ASN Pemkab Tapsel atas nama Pangadilan Siregar yang telah mencederai hati kami dengan mengatakan 'Mahasiswa Kardus' dan 'Menghasilkan Mahasiswa yang Koruptor'," tukas Laoli.

Mereka juga mengecam aksi represif dan intimidatif kepolisian kepada mahasiswa yang terjadi di Bengkulu, Medan dan daerah lainnya saat melakukan aksi unjuk rasa. "Tugas polisi adalah melindungi dan menjaga kami saat melakukan aksi, bulan malah dipukuli. Dan untuk itu kamu mengecam aksi represif polisi yang ada terjadi dan banyak menimpa kawan-kawan kami mahasiswa. Untuk itu, kami minta kepada Kompolnas untuk mengevaluasi kinerja aparat kepolisian baik yang ada di Polda Sumut dan daerah lainnya." Pungkasnya.

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/