Kodrat Shah Ingatkan Kader PP Soal Bahaya Komunis
Penulis: Rijam Kamal
Hal tersebut dikatakan Kodrat Shah usai mengikuti malam Renungan Suci memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Tugu Ampera, Kampung Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin, (1/10/2018) dinihari. “Kita harus selalu waspada terhadap gerakan-gerakan paham komunis dan kita juga harus bersatu memberantas paham komunis. Tingkatkan kewaspadaan dan lapor kalau ada ajaran-ajaran komunis yang mencoba muncul agar langsung kita tindak,” katanya.
Selain Kodrat Shah, Apel Kehormatan dan Malam Renungan Suci yang digelar MPW-PP Sumut, dihadiri ribuan kader PP dan masyarakat sekitar Kota Medan.
Pangdam I/BB Mayjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah bertindak sebagai inspektur upacara, dan Komandan upacara Danramil 13/Percut Sei Tuan, Mayor Arh. Nirmawan, sedangkan pembaca sejarah Peristiwa Kampung Kolam, Kades Bandar Khalifah Suparyo.
Kegiatan bertema ‘Bersama Kita Bersatu Melawan Bangkitnya PKI dan Paham Komunisme di Indonesia’ ini juga dihadiri Danyon Paskhas Letkol Jumongga Sitinjak, Danlanud Soewondo diwakili Dansatpom Mayor I Gede Eka Santika, Danwing III Paskhas Kolonel Bambang Hariyono, Ketua MPC PP Medan, Deliserdang, Binjai, Serdang Bedagai, Ketua PAC se-Kota Medan dan Deliserdang serta ribuan kader Pemuda Pancasila dan masyarakat.
Kodrad Shah mengatakan, malam renungan suci yang setiap tahun dilaksanakan oleh Pemuda Pancasila,bertujuan mengingatkan kader Pemuda Pancasila Sumut agar lebih memahami perjuangan kader Pemuda Pancasila dalam memberantas PKI, walau sampai harus mengorbankan nyawanya.
Idiologi dan Kedaulatan Bangsa Dirongrong
Sementara, Pangdam I/BB, Mayjen TNI Muhammad Sabrar Fadhilah mengatakan, apel kehormatan dan malam renungan suci ini merupakan bagian dari sejarah kelam bangsa yang tidak bisa dilupakan.
Ideologi dan kedaulatan bangsa dirongrong serta menimbulkan banyak korban. “Banyak nilai-nilai yang kita ambil dari peringatan sejarah seperti ini yakni nilai evaluasi bagi kita semua, nilai pendidikan bagi anak bangsa agar tidak terulang kembali hal-hal yang tidak baik seperti masa yang lalu, dan harapan kedepan bisa lebih baik bagi kita semua,” kata Pangdam I/BB.
Pangdam I/BB menambahkan, rangkaian rencana pemberontakan ideologi komunis, merebut dan mengambil alih, semuanya harus dihadang, dan harus meyakini ideologi kita yang terbaik adalah ideologi Pancasila.
Selesai apel kehormatan, Pangdam I/BB dan Ketua MPW-PP Sumut diikuti seluruh peserta upacara melakukan tabur bunga di Tugu Ampera yang merupakan lokasi ditemukannya jasad dua anggota Pemuda Pancasila M Jakub, PP Sei Kera Hilir dan Adlin Prawira, PP/ HMI Kampung Banten yang menjadi korban kebiadaban PKI.
Selain melaksanakan apel kehormatan, MPW PP Sumut juga gelar acara nonton bareng pemutaran film PKI, dan pembagian sembako gratis bagi warga kurang mampu yang tinggal di wilayah Kampung Kolam.
Editor | : | Sisie |
Kategori | : | Sumatera Utara, Lingkungan, Peristiwa, Umum, GoNews Group |