Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
7 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
7 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
3 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
3 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
1 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
1 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Asian Para Games 2018

Bulutangkis Indonesia Sumbang Empat Emas di Hari Terakhir

Bulutangkis Indonesia Sumbang Empat Emas di Hari Terakhir
Dheva Anrimusthi
Sabtu, 13 Oktober 2018 19:32 WIB
Penulis: Azhari Nasution

JAKARTA - Atlet bulutangkis Indonesia menyumbangkan empat medali emas dari enam yang tersisa pada hari terakhir Asian Para Games III/2018, Sabtu, 13 Oktober.

Bertanding di Istora Senayan Jakarta, para atlet bulutangkis Indonesia tampil militan. Dukungan suporter yang luar biasa membuat tenaga mereka jadi berlipat ganda.

Wakil pertama Indonesia, Fredy Setiawan yang turun di tunggal putra klasifikasi SL 4 gagal menyumbangkan emas. Ia harus puas meraih perak setelah dikalahkan pebulutangkis India, Tarun, dengan 21-10, 13-21, dan 19-21.

"Sebenarnya saya sering bertemu dengan Tarun. Bahkan pada Asia Para Games di Incheon saya juga bertemu di final. Faktor penyesuaian angin yang menjadi masalah. Terus saya terlalu buru-buru pada game kedua akhirnya tak terkontrol," ujar Fredy usai pertandingan.

Kegagalan itu jadi pelecut atlet lainnya. Indonesia akhirnya membuka pundi emas dari tunggal putra klasifikasi SU 5 lewat Dheva Anrimusthi. Menjalani 'perang saudara' melawan Suryo Nugroho, Dheva menang dua game langsung 22-20 dan 21-13.

Dheva kembali menyumbang emas kedua bagi Indonesia saat berpasangan dengan Hafizh Briliansyah Prawiranegara lewat ganda putra klasifikasi SU 5. Mereka mengamankan medali emas setelah mengalahkan rekan sesama pelatnas NPC Suryo Nugroho/Oddie Kurnia Dwi Listiant Putra dengan 21-9 dan 21-9.

"Kami sudah sering bertemu di latihan. Kami suka kalah dan menang. Kami juga sering melakukan rotasi. Di mana dari kami kerap bertukar pasangan," kata Hafizh.

Sayang, unggulan pertama tunggal putra klasifikasi SL 3, Ukun Rukaendi, gagal mengulang sukses meraih emas di Asian Para Games 2014 Incheon. Ia dikalahkan wakil India Pramod Bhagat lewat pertarungan rubber game 19-21, 21-15, dan 14-21 dan harus puas dengan torehan perak.

"Dia adalah lawan yang tanggung meski usianya sudah tidak muda lagi (48 tahun). Itulah mengapa saya harus melawannya hingga satu jam 30 menit. Apalagi dukungan penonton di sini sangat luar biasa, belum pernah saya merasakan suasana seperti ini sepanjang hidup saya," ungkap Pramod Bhagat.

Hary Susanto/Leani Ratri Oktila mampu memberikan pundi emas ketiga bulutangkis. Hasil yang diraih berkat kemenangan atas wakil Thailand Siripongow Teamarrom/Nipada Seangsupa dengan 21-7 dan 21-10 di final ganda campuran SL 3/SU 5.

Emas terakhir Indonesia mampu dipersembahkan ganda putra Fredy Setiawan/Dwiyoko di final ganda putra klasifikasi SL 3-4. Mereka menumbangkan pasangan Korea Selatan Sun Soo Jeon/Dong Jae Joo dengan 22-20 dan 22-20. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/