Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
16 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
15 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
16 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
17 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
15 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
6
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Olahraga
15 jam yang lalu
Mahesa Jenar Terlecut Dukungan Panser Biru
Home  /  Berita  /  GoNews Group

CBR Pekanbaru Sudah 60 Persen, Muhammad Amin: Tingkat Kelahiran di Pekanbaru Terkendali

CBR Pekanbaru Sudah 60 Persen, Muhammad Amin: Tingkat Kelahiran di Pekanbaru Terkendali
Rabu, 12 Desember 2018 19:52 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Sesuai dengan cita - cita Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, Riau, yang ingin memiliki masyarakat yang cerdas (smart city), salah satunya adalah dengan mengembangkan keluarga - keluarga berkualitas di masyarakat.

Hal itu diusahakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Pekanbaru, dengan pengaturan tingkat kelahiran anak.

Kepala Disdalduk KB, Muhammad Amin mengatakan, tahun 2018 ini Kota Pekanbaru sudah berhasil mengendalikan pertambahan penduduknya, dilihat dari Crude Birth Rate (CBR) atau tingkat kelahiran .

"Ada 162.000 pasangan usia subur, dan berdasarkan data kita dua atau satu bulan lalu, 101.000nya sudah menggunakan kontrasepsi. Artinya, dengan total kelahiran 242, maka dari CBR ini kita lihat sudah 60 persen yang menggunakan kontrasepsi," paparnya.

Sementara itu, dari 40 persen yang tidak menggunakan kontrasepsi, ada juga yang menggunakan non kontrasepsi. Tingkat pengendalian penduduk di Pekanbaru yang diangka 2,42 ini bahkan hampir setara dengan target nasional, dan sedikit dibawah Provinsi Riau.

Amin menjelaskan, pengaturan kelahiran adalah salah satu upaya pengembangan keluarga berkualitas. Diantaranya dengan mengatur waktu kelahiran, seperti tidak terlalu dekat, tidak terlalu sering, tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua.

Selain menggunakan kontrasepsi, baik hormonal maupun non hormon, pengaturan kelahiran juga bisa dilakukan dengan non kontrasepsi. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/