Kata Yasonna, Rutan Sialang Bungkuk Lebih Baik Pasca Kaburnya Ratusan Napi
Penulis: Hermanto Ansam
Sebab, sebagaimana diketahui, narapidana tersebut kabur pada Mei 2017 lalu. Sebanyak 400 napi tersebut kabur, namun lebih dari setengahnya yang berhasil ditangkap. Sisanya masih berkeliaran. Bahkan beberapa petugas keamanan diseret ke Pengadlan Negeri Pekanbaru karena kasus pungli di rutan tersebut.
"Sekarang kondisinya berbeda sekali, jauh lebih baik, tertib, dan lebih aman. Saya minta supaya itu dipertahankan dengan baik. Jangan sampai ada lagi pelarian," kata Yasonna di Rutan Sialang Bungkuk, Kamis (13/12/2018).
Yasonna berjanji anak buahnya akan menangkap sisa napi yang masih kabur di luar. Sebab, pihaknya masih melakukan pencarian. "Masih akan terus diburu sampai kapanpun," kata dia.
Ternyata Yasonna juga memiliki agenda lain di Rutan tersebut. Dia meresmikan musala yang dibangun oleh warga binaan. Musala itu diberi nama Pengayoman Rutanku, dibangun dalam waktu 4 bulan sebagai wujud bakti warga binaan kepada negara.
Bahkan Yasonna juga meresmikan pusat layanan informasi berbasis IT, lounge dan cafe serta taman Madani yang terletak di dalam Rutan. Yasonna berharap agar Rutan dan Lapas bisa kondusif dengan adanya kreativitas para napi.
"Kondisi (Rutan) memang tidak ideal karena over kapasitas. Tapi itu permasalahan kita di seluruh Indonesia bukan hanya disini," kilahnya.
Namun Yasonna mengaku tetap berusaha untuk memperbaiki segala kekurangan rutan dan Lapas. Salah satunya, pembangunan Lapas khusus narkotika yang sedang dibangun di Rumbai Kota Pekanbaru. Dia berharap bangunan itu agar segera selesai. "(Bangunan) Itu mungkin akan menyelesaikan masalah disini," tutupnya. (gs1)
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |