Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
17 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
18 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
3
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
17 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
18 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
17 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Para Ulama Diminta Jadi Penyejuk Suasana Jelang Pemilu 2019

Para Ulama Diminta Jadi Penyejuk Suasana Jelang Pemilu 2019
Silaturrahmi ulama Kabupaten Dharmasraya.
Kamis, 13 Desember 2018 21:08 WIB
Penulis: Eko - Dharmasraya
DHARMASRAYA - Suasana damai, aman dan sejuk menjelang Pemilu 2019 adalah tanggung jawab bersama, termasuk para ulama. Untuk itu para ulama dan tokoh agama di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar diminta untuk meningkatkan peran dan bersama-sama menjaga keamanan dan suasana kondusif.

Hal itu mengemuka dalam pertemuan silaturrahmi para ulama se-Dharmasraya yang digelar Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Dharmasraya di Gedung Sekber KUB Kantor Kementerian Agama Dharmasraya, Kamis (13/12/2018).

Acara ini dihadiri Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir, Ketua MUI Dharmasraya, H Aminullah Salam, Kakan Kemenag Dharmasraya, serta narasumber dari UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Asasri Warni.

Dalam sambutannya, Kapolres Dharmasraya AKBP Imran Amir menyarankan agar pertemuan para ulama ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, terlebih saat mendekati masa Pemilu 2019 ini.

Imran mengajak para ulama ikut berperan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Karena menjelang Pemilu ini, kata Imran, rawan terjadi gesekan-gesekan di masyarakat karena perbedaan pandangan politik.

"Maka dari itu, para ulama kami harap dapat menjadi mesin pendingin di tengah situasi tersebut, agar tidak terjadi hal-hal yang dapat mengganggu kamtibmas," ujar Imran.

Imran juga mengajak para ulama dalam dakwahnya mengajak masyarakat menjauhi ujaran kebencian, aksi saling fitnah, caci maki hingga penyebaran berita-berita bohong yang banyak terjadi di media sosial saat ini.

"Agama kita Islam, jelas sangat melarang hal ini. Untuk itu para ulama, dalam berdakwah mohon juga sampaikan dan ingatkan kepada masyarakat. Karena hal tersebut dapat membuat gaduh dan dapat dibawa ke ranah hukum karena sudah ada undang-undang yang mengaturnya," ujar Imran.

Sementara itu Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerjaan mengatakan, pertemuan tersebut dapat menjadi wadah untuk berdiskusi, bertukar pikiran dalam membahas berbagai persoalan yang terjadi di tengah ummat, untuk kemudian semakin memperkuat peran ulama di tengah-tengah masyarakat.

Terlebih di tengah situasi politik jelang Pemilu 2019, yang dikhawatirkan berpengaruh terhadap kondusifitas daerah.

 "Maka itu, peran da'i, mubaligh dan tokoh agama yang menjadi panutan di masyarakat sangat dibutuhkan, guna meredam berbagai kemungkinan yang akan terjadi jelang pesta demokrasi tahun 2019. Para ulama diharapkan mampu menjadi pengayom dan penyejuk di tengah-tengah masyarakat," ujar bupati. (ep)

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/