Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
7 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
4 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
5 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
4 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  Umum

Dulu Ingin Saling Bunuh, Panglima GAM dan Prabowo Mesra di Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

Dulu Ingin Saling Bunuh, Panglima GAM dan Prabowo Mesra di Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh
Rabu, 26 Desember 2018 19:28 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
BANDA ACEH - Ada kisah unik antara Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang bershabat dengan mantan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Muzakir Manaf.

Pada saat memperingati 14 tahun Tsunami Aceh, Prabowo menceritakan saat dirinya memimpin Kopassus dan menjadi Pangkostrad. Dimana saat itu ia sangat mengincar Muzakir Manaf.

Hal itu dia lakukan karena tuntutan profesinya menjaga NKRI. Namun sebaliknya, GAM khususnya Muzakir Manaf juga menginginkan hal yang sama. Yaitu ingin menembak bahkan menculik Prabowo untuk dihabisi.

"Tidak ada orang membayangkan bagaimana Panglima GAM dan Panglima Kostrad bisa jadi satu, saya juga tidak mengerti. Saya selalu cerita, saya bingung karena dulu beliau saya kejar-kejar. Beliau pun selalu kejar-kejar saya. Begitu ketemu kita saling pelukan habis itu selesai," kata Prabowo.

Muzakir Manaf yang dikenal orang Aceh dengan sebutan Mualem ini sekarang menjadi sahabat dekat Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Bahkan, saat Mualem ingin bergabung dengan Gerindra, Prabowo sempat menolak karena nanti jadi bahawahannya di partai.

"Kemudian beliau katakan ingin bergabung dengan saya dan dengan Gerindra. Saya bilang Anda ini Mualem kalau masuk Gerindra nanti jadi bawahan saya, saya tidak mau, Anda ini harus jadi sahabat saya. Akhirnya karena beliau dengan tekad yang kuat terus menerus, saya terima beliau masuk dan Insha Allah kita bersama terus untuk indonesia yang adil dan makmur," paparnya.

Namun di balik kisah sejarah dirinya dengan mantan Panglima GAM ini, Prabowo bisa mengambil pelajaran yang sangat berharga terkait persahabatan, meskipun dulunya bersebrangan bahkan bermusuhan.

"Di situ saya ambil hikmah bahwa kita semua saudara, bahwa kita bisa selesaikan masalah dengan keihlasan, kejernihan berfikir. Sehingga saya bersahabat dengan Mualem yang merupakan suatu keanehan," kata Prabowo. ***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77