Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
7 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
7 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
3
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
8 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
4
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
7 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
8 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
6
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
6 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Ternyata Ini Penyebab Anggota TNI AU Serda JR Tembak Letkol Dono Kuspriyanto

Ternyata Ini Penyebab Anggota TNI AU Serda JR Tembak Letkol Dono Kuspriyanto
Rabu, 26 Desember 2018 18:32 WIB
JAKARTA - Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi menjelaskan motif penembakan oknum anggota TNI AD di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam.

Anggota TNI AU berinisial Serda JR ditangkap setelah menembak Letkol Dono Kuspriyanto.

Pelaku telah ditangkap dan kini ditahan di Pusat Polisi Militer TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Serda JR dalam keadaan mabuk ketika menembak perwira TNI AD tersebut. Melansir Wartakota, Kristomei Sianturi menjelaskan motif penembakan Seda JR kepada Letkol TNI Dono Kuspriyanto.

Motif penembakan Letkol Dono Kuspriyanto oleh Serda JR disebut murni tindakan kriminal.

Masalah pibadi karena serempetan menjadi pemicu Serda JR melakukan penembakan.

"Terjadi serempetan antara kendaraan yang dinaiki korban dan terduga pelaku di Jalan Jatinegara Barat," ujar Kristomei Sianturi dalam keterangan pers, Rabu (26/12/2018) siang.

Kejadian berawal ketika Serda JR meminta Letkol Dono Kuspriyanto berhenti setelah keduanya serempetan.

Permintaan tersebut tak digubris Letkol Dono Kuspriyanto, pelaku pun mengejarnya. "Lalu lintas cukup padat, kendaraan tidak bisa melaju dengan cepat, sehingga bisa dikejar oleh pelaku," ujar Kristomei Sianturi.

Karena mobil Letkol Dono Kuspriyanto tidak berhenti, pelaku kemudian mengeluarkan tembakan. Tembakan dua kali tidak digubris oleh korban sehingga kendaraan korban masih melaju. "Pelaku kemudian kembali lepas tembakan," ujar Kapendam.

Letkol Dono Kuspriyanto akhirnya menghentikan mobil setelah terkena tembakan di bagian pelipis dan punggung tembus ke depan.

"Pelaku saat melakukan tindakannya dalam keadaan mabuk atau terpengaruh oleh minuman keras," ujar Sianturi.

Letkol Dono Kuspriyanto meninggal dengan posisi duduk di bangku kemudi mobil dinasnya. Informasi yang didapat bahwa mobil yang dikendarai oleh Letkol CPM Dono Kuspriyanto, saat ini berada di jalur busway, saksi mata yang enggan menyebutkan namanya hanya mendengar letusan tembakan berkali-kali.

"Saya cuma denger suara tembakan berkali-kali cuma saya ngak tahu, cuma denger aja. Selebihnya saya nggak tahu," kata seorang pedagang di lokasi, Rabu (26/12/2018).

Di TKP, petugas menemukan sebuah motor Yamaha NMax yang diduga milik pelaku. Kondisi motor tersebut juga terlihat sedikit rusak karena diduga terjatuh. Kini, mobil maupun motor tersebut dibawa petugas ke Polres Metro Jakarta Timur. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:wartakota
Kategori:DKI Jakarta, Hukum, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/