Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
Olahraga
24 jam yang lalu
Susanto Megaranto Kalah, IM Gilbert Elroy Tarigan Bermain Remis
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
6 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
6 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
4
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
6 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
5
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Olahraga
6 jam yang lalu
Dapak Izin SC Heerenveen, Nathan Siap Bela Timnas U 23 Indonesia Hadapi Korsel
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Saat Eks Relawan Berembuk Untuk Kalahkan Jokowi

Saat Eks Relawan Berembuk Untuk Kalahkan Jokowi
Kamis, 27 Desember 2018 22:56 WIB
JAKARTA - Sejumlah mantan relawan yang pernah mendukung Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 telah menarik dukungan mereka dalam Pilpres edisi kali ini.

Sejumlah mantan relawan pun diketahui berkumpul dalam diskusi yang diadakan di kantor Sekretariat Nasional (Seknas) Prabowo-Sandi, Jakarta, Kamis (27/12).

Dalam diskusi itu, tampak tiga orang yang pernah menjadi mantan pentolan relawan Jokowi saat Pilpres 2014, yaitu pendiri Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) Syafti Hidayat, mantan Koordinasi Forum Diskusi Relawan Jokowi (Fordisi) Agung Nugroho dan mantan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Projo (DPD Projo) Sumatera Barat Budi Putra.

Saat ini, ketiganya telah tergabung dalam tim relawan pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Mereka mengaku kecewa dengan kinerja Jokowi selama menjadi Presiden.

Dalam diskusi itu, Syafti mengungkapkan, banyaknya relawan yang bertobat dan beralih mendukung Prabowo karena Jokowi dianggap tidak berhasil memenuhi janji-janji Pilpres 2014 lalu.

"Kenapa sekarang pindah, karena janji politik diabaikan. Ekonomi susah," ungkapnya dalam diskusi bertajuk 'Mengupas Perubahan Arah Politik Anak Muda Jelang Pilpres 2019' di Seknas Prabowo-Sandi, Jakarta Pusat, Kamis (27/12).

Pria yang akrab disapa Uchok ini mengakui, dulu dia berada di sisi Jokowi lantaran melihat sosook Jokowi sebagai pemimpin yang sangat sederhana. Saat itu, ia mengharapkan jika kesederhanaan Jokowi mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

"Tapi sekarang malah tambah mahal, listrik naik, dan lain-lain," ujar Uchok.

Ia pun membeberkan evaluasi terhadap kekalahan Prabowo dalam Pilpres lalu. Menurutnya, Prabowo kalah karena tidak melakukan kampanye yang massive di media sosial.

Meskipun demikian, ia mengaku jika kekurangan tersebut telah diperbaiki pada saat ini. "Dulu di Rumah Polonia setiap hari sibuk deklarasi. Sekarang harus diganti, jangan sibuk seremonial, kita harus sibukkan diri dengan sentuh rakyat," kata pria yang menjabat Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDem) ini menyesalkan.

Ia menambahkan, masyarakat akan sangat menghargai jika relawan Prabowo-Sandi yang mendatangi mereka. Terlebih saat kondisi ekonomi yang susah seperti sekarang. "Sahabat itu datang ketika kita sedang susah. Nah kita harus datang ke masyarakat kecil saat mereka susah," ucapnya memberikan tips.

"Kan ada rumusnya, datangi rakyat, hidup dengan rakyat, rencanakan dengan rakyat dan menangkan dengan rakyat," tutupnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:aktual.co
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/