Jarak Hanya 200 KM dari Pusat Gempa Filipina, BMKG Pastikan Tak Timbulkan Tsunami untuk Indonesia
Penulis: Muslikhin Effendy
Naamun BMKG memastikan tidak berpotensi untuk wilayah Indonesia. Akun Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) sempat melaporkan bahwa gempa tersebut berpotensi menimbulkan tsunami.
Saat dikonfirmasi ke BMKG, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyebut hingga pukul 11.40 WIB gempa tersebut tidak sampai mengaktifkan peringatan dini tsunami di daerah tersebut.
"Saat ini tidak, tapi mohon tetap terus monitor info BMKG untuk updatenya," kata Dwikorita seperti dilansir GoNews.co dari kumparan, Sabtu (29/12).
Berdasarkan informasi dari akun humas Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa itu berpusat di kedalaman 69 km di bawah permukaan laut. Pusat gempa berada pada koorfinat 5,85 LU dan 126,81 BT sekitar 201 km arah timur laut Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
Dalam keterangan dari BMKG gempa tersebut dipicu aktivitas subduksi lempeng laut Filipina yang menunjam ke bawah Pulau Mindanao. Gempa tersebut juga dirasakan di Provinsi Davao Oriental dan Davao Ocidental, Filipina.
Sementara di Indonesia gempa juga dirasakan di Melonguane Kepulauan Talaud, Sangihe, Morotai hingga Manado.
"Kepada masyarakat Kepulauan Sangihe dan Talaud diimbau agar tetap tenang dan tidak terpancing isu yang tidak bertanggungjawab, karena gempa ini tidak berpotensi tsunami di wilayah Indonesia," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono. ***
Sumber | : | Kumparan.com dan GoNews.co |
Kategori | : | Sulawesi Utara, DKI Jakarta, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group |