Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
7 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
4 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
5 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
5
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
4 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
6
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
6 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Tiga Hari Menghilang, Kakek 85 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Dasar Sungai Batang Antokan

Tiga Hari Menghilang, Kakek 85 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Dasar Sungai Batang Antokan
Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi mayat korban di Sungai Batang Antokan. (foto: SAR/covesia.com)
Sabtu, 29 Desember 2018 13:01 WIB
AGAM -  Kari Gindo (85), warga Kampung Tanjung, Jorong II, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) yang hilang sejak Kamis (27/12/2018) lalu, akhirnya ditemukan tidak bernyawa.

Koordinator Pos SAR Pasaman, Zulfahmi menjelaskan, korban ditemukan di aliran Sungai Batang Antokan, tepatnya di Kiau, Nagari Manggopoh, yang berjarak 8 Km dari rumah korban, Sabtu (29/12/2018) pagi sekitar pukul 08.55 WIB.

"Jasad korban ditemukan tersangkut di antara pokok batang sawit yang berada di dasar sungai," ujarnya seperti dikutip dari Covesia.com.

Dijelaskan Zulfahmi, untuk pencarian hari ini memang difokuskan ke aliran Sungai Batang Antokan yang dilakukan oleh 55 personil gabungan SAR, BPBD, PMI, TNI-Polri, dan masyarakat. Hal itu dikarenakan saat proses pencarian kemarin tim menemukan tongkat yang digunakan korban terletak di pinggir sungai, jadi dugaan kuat korban hanyut terbawa arus.

Guna memudahkan proses pencarian, tim sudah berkoordinasi dengan PLTA Maninjau untuk mengurangi debit air yang mengalir ke Sungai Batang Antokan.

"Sebelumnya jasad korban berada di dasar sungai dan terlihat ke permukaan saat debit air Batang Antokan berkurang," lanjutnya.

Usai ditemukan, jasad korban langsung dibawa ke RSUD Padang Baru, Lubuk Basung guna dilakukan otopsi dan saat ini sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Untuk diketahui, kakek Kari Gindo dilaporkan hilang sejak, Kamis (27/12/2018). Korban terakhir terlihat oleh keluarga saat minum pagi di rumah, sekitar pukul 10.00 Wib, setelah itu korban keluar rumah. (han/don/cvs)

Editor:arie rf
Sumber:covesia.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77