BKSDA Telusuri Informasi Matinya Bayi Harimau di Kebun Binatang Bukittinggi
"Laporan yang kita peroleh karena kembung sehingga berpengaruh pada pencernaannya," kata Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat Erly Sukrismanto, seperti diberitakan detikcom, Selasa (1/1/2019) siang.
Menurut Erly, tim medis masih melakukan kajian mendalam dengan memeriksa sejumlah organ vital di klinik Balai Pengujian Penelitian Veteriner (BPPV) Regional II Baso.
"Investigasi menyeluruh sedang kita lakukan, karena tidak menutup kemungkinan ada unsur kelalaian," katanya.
Harimau yang mati tersebut merupakan satu dari dua harimau yang baru lahir pada Minggu, 16 Desember 2018 lalu. Hewan dengan nama latin Panthera tigris sumatrae itu lahir dari induk bernama Dara Jingga dan Bancah.
Hingga beria ini diturunkan, detikcom sudah mencoba meminta konfirmasi kepada pihak Taman Margasatwa, tapi belum mendapat jawaban dari pengelola kebun binatang.
Kepala Taman Margasatwa Bukittinggi, Iqbal, yang dihubungi berulang kali, tidak memberikan respons. Pesan melalui WhatsApp juga tidak mendapat tanggapan.(asp/dtc)
Editor | : | arie rf |
Sumber | : | detikcom |
Kategori | : | GoNews Group, Peristiwa, Sumatera Barat |