Proyek DAK Tak Tuntas, Wabup Zardewan: Akan Menjadi Penderitaan
Penulis: Farikhin
"Kalau proyek dari dana DAK tak siap, maka akan menjadi penderitaaan," kata Wabup Zardewan, Senin (31/12/2018) kemarin.
Dalam coffee morning itu ia menjelaskan maksud dari ucapannya tersebut, sebab jika proyek yang menggunakan dana pusat tetsebut dilakukan lelang lagi tahun berikutnya maka pembiayaan akan menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah (Pemda).
"Kalau dilelang lagi itu menjadi tanggung jawab Pemda ditahun berikutnya lagi. Itupun kalau dianggarkan tahun berikutnya, kalau tidak akan sampai kapan bangunan mangkrak," paparnya.
Untuk itu Wabup berpesan kepada OPD yang melaksanakan kegiatan DAK bisa menyampaikan alasan ke pusat dengan sebaik-baiknya.
"Sampaikan ke pusat, bukan ada unsur kesengajaan, tapi ada hal-hal yang bisa dipertanggung jawabkan," pesannya.
Sebagai indormasi tambahan. Catatan GoRiau setidaknya ada dua proyek keaehatan yang menggunakan DAK pada tahun 2018. Yakni proyek pembangunan instalasibrawat inap (Irna) Puskesmas Ukui, putus kontrak lantaran tidak mencapai progres.
Kemudian proyek pembangunan instalasi rawat inap (Irna) THT, Mata dan Syaraf dua lantai RSUD Selasih Pangkalan Kerinci. Meski jauh dari progres, proyek ini kembali dilanjutkan setelah masa kontrak berakhir. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |