Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
21 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
23 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
21 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
21 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  Riau

Wah.., Beras Riau Banyak Dijual ke Luar Daerah

Wah.., Beras Riau Banyak Dijual ke Luar Daerah
Jum'at, 04 Januari 2019 13:21 WIB
Penulis: Ratna Sari Dewi
PEKANBARU - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan, bahwa petani di Provinsi Riau sebenarnya cukup produktif dalam memproduksi padi. Bahkan, mampu menjadi sentral padi.

Permasalahannya, kata Sekda, hingga saat ini para petani di daerah justru memilih menjual hasil padinya kepada provinsi lain. Salah satu pertimbangan para petani ini, diantaranya terkait akses transportasi dan iming-iming harga yang lebih tinggi.

"Banyak beberapa daerah memproduksi padi tapi banyak yang berasnya diperdagangkan ke luar daerah," kata Sekda Hijazi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Jumat (4/1/2019).

Kondisi tersebut, lanjut Hijazi, sering membuat pasokan beras di dalam daerah sendiri tidak stabil. "Image nya seolah-olah padi kita itu cuma dari luar, padahal banyak beras kita yang pergi (dijual, red) ke luar," imbuhnya.

Ia memberikan contoh, seperti halnya di Sungai Gergaji dan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Pada dasarnya, daerah tersebut merupakan lumbung padi yang bisa mencukupi kebutuhan beras di Inhil, bahkan Riau. Hanya saja, beras-beras di sana sering dijual di Provinsi Jambi.

"Mereka jual ke Jambi, alasannya dari sisi berdekatan dan lebih dekat jual ke sana. Begitu juga dengan yang dari Payakumbuh Sumatera Barat, mungkin mereka juga ambil berasnya dari Kampar karena dekat," tuturnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/