Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
19 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
12 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
3
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
15 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
4
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
Olahraga
7 jam yang lalu
Pelita Jaya Jadi Tim Pertama Lolos BCL Asia, Coach Ahang Blak-blakan Terkait Persaingan di Next Round
5
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
Olahraga
7 jam yang lalu
UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 FIFA 2027
6
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
12 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Garang Saat Beraksi, Tak Bernyali saat Dibekuk Polisi, Makanya Jangan Sok jadi Begal

Garang Saat Beraksi, Tak Bernyali saat Dibekuk Polisi, Makanya Jangan Sok jadi Begal
Sabtu, 05 Januari 2019 15:45 WIB
Penulis: C. Karundeng
JAKARTA - Dua pelaku yang dikenal garang saat beraksi melakukan tindak kejahatan, namun tak Bernyali saat dibekuk polisi.

Inilah sosok begal motor inisial RB (22) dan MA (21). Keduanya ditangkap aparat Polres Bitung.

Kepada GoNews.co, Kapolres Bitung AKBP Stefanus Michael Tamutuan menjelaskan, salah satu pelaku ditangkap saat berada di rumah neneknya, Sabtu (5/1/2019) dini hari.

"Pelaku Raldisto kami tangkap di rumah neneknya di kawasan Mawali, Lambe Utara. Sementara, Michael ditangkap di Maesa," ujarnya melalui pesan elektronik.

Raldisto merupakan penjahat kambuhan yang sering keluar masuk bui. "Raldi adalah residivis dan pernah ditahan di rutan Klas 2 B Danowudu, juga pernah di tahan di polsek lembe dengan kasus penganiayaan. Ia juga sering ditegur masyarakat dikarenakan sering membuat keributan dengan menggunakan sajam," ungkapnya.

Stefanus menambahkan, saat pelaku tangkap melakukan perlawanan hingga akhirnya dilakukan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku secara terukur.

Peristiwa pembegalan disertai kekerasan ini kata dia, terjadi di Kelurahan Pakadoodan, tepatnya depan SMKN 2 Bitung, 25 November 2018 lalu. Korbannya adalah William Rahmat (23) yang merupakan guru honorer yang kehilangan sepeda motornya.

"Pelaku Raldi cs melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara menikam korban menggunakan sebilah pisau badik yang melukai bagian lengan kiri atas sehingga korban mengalami luka," terang Stefanus.

Tersangka Raldi kata dia, kemudian menyuruh Michael agar mendorong serta membawa lari sepeda motor milik korban. Michael juga menyembunyikan sepeda motor William. "Akibatnya , korban mengalami kerugian materi sebesar Rp10 juta," tandasnya.

Guna mempertanggungjawabkan tindakanya, para Pelaku kini tengah menjalani penahanan di Polsek Maesa dan Polres Bitung. Karena perbuatannya, dua begundal ini dijerat Pasal 365 KUHP Jo Pasal 351 KUHP dengan ancaman kurungan diatas 5 tahun.

Stefanus pun mengimbau warga untuk selalu berhati- hati dan mewaspadai adanya pelaku kejahatan yang bisa mengintai setiap saat. "Tetap selalu waspada jika hendak bepergian, jangan beri celah atau peluang bagi pelaku kejahatan," tutupnya. ***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Hukum, Sulawesi Utara
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/