Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
Olahraga
22 jam yang lalu
PSIS Tetap Optimistis Ke Championship Series
2
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadiah Ramadan Milo Untuk Suporter Persis Solo
3
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
Olahraga
21 jam yang lalu
PERBASI Gelar Seleknas untuk Bentuk Timnas Basket 5on5 Putri U-18 di Bali
4
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
Olahraga
21 jam yang lalu
Indonesia Jadi Tuan Rumah Asia Road Race Championship 2025
5
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
Olahraga
22 jam yang lalu
Jordi, Elkan dan Yance Absen di Laga Lawan Vietnam
6
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Umum
19 jam yang lalu
Lala Widy Laris, Sebulan Penuh Main di Pesbukers Ramadan
Home  /  Berita  /  Riau

Ditemukan Satu Hotspot di Inhil, 4 Hektar Lahan di Perbatasan Pulau Burung Terbakar

Ditemukan Satu Hotspot di Inhil, 4 Hektar Lahan di Perbatasan Pulau Burung Terbakar
Selasa, 08 Januari 2019 21:53 WIB
TEMBILAHAN - Berdasarkan pantauan citra setelit Aqua oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Selasa (8/1/2019) terpantau satu hotspot (titik panas) di Kabupaten Inhil.

Berdasarkan data yang berhasil dirangkum GoRiau.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Inhil, titik panas tersebut berada di Desa Sri Danai, Kecamatan Pulau Burung, atau tepatnya perbatasan antara Kecamatan Pulau Burung dan Kelurahan Sukoi, Kuala Kampar.

Kepala BPBD Inhil, Yuspik menegaskan bahwa titik api tersebut berasal dari terbakarnya lahan seluas 4 hektare dan sudah berhasil dipadamkan oleh anggota Babinsa setempat yang dibantu Pemadam Kebakaran PT RSUP serta masyarakat sekitar.

"Titik api di Desa Sungai Danai, sebenarnya yang terbakar tersebut adalah lahan perbatasan anatra kelurahan Sukoi, Kecamatan Kuala Kampar dengan Desa Sungai Danai, Kecamatan Pulau Burung seluas 4 hektare. Api sudah dapat dipadamkan. Dan untuk  mengatipasi merembetnya ke daerah lain, kita sudah melakukan pendinginan di TKP," ujar Yuspik.

Ditengah cuaca yang memasuki musim kemarau ini, dijelaskan Yuspik bahwa BPBD Inhil tetap selalu waspada dan selalu berkerja bersama instansi terkait untuk memantau kemungkinan adanya titik api, serta selalu siap menerima laporan dan masyarakat.

"TRC BPBD Inhil selalu stand bye di posko sekama 24 jam dan siap menerima informasi dari masyarakat dalam masalah bencana yang ada di Inhul. Kita informasikan juga kepada masyarakat, jika melihat adanya titik api di sekitar lahan atau hutan, segera hubungi kami," jelasnya. ***

Editor:Hermanto Ansam
Kategori:Peristiwa, Riau, Umum
wwwwww