Agar Semangat Dakwah di Siak Tetap Terjaga, Penyuluh Agamanya Harus Diupgrade
Penulis: Friedrich Edward Lumy
Rakor yang ditaja oleh Kantor Kementerian Agaman Kabupaten Siak dengan tema "Aktualisasi Peran Penyuluh Agama (Da'i) dalam upaya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia" berlangsung pada Rabu (09/01/2019) di gedung Tengku Mahratu, Siak.
"Rakor ini setiap tahun dilaksanakan dengan tujuan peningkatan dakwah. Jadi para penyuluh agama harus diupgrade terus ilmunya agar semangat dakwah tetap terjaga dan tidak menjadi penyebar berita hoax yang akan memecah belah NKRI," kata Muharom.
Selain Rakor, acara ini juga sebagai seleksi awal peserta MTQ kabupaten Siak 2019 untuk pemetaan peserta. Dihadiri sekitar 250 penyuluh Agama Islam yang ada di Kabupaten Siak dan para peserta MTQ XXXVII Provinsi Riau kemarin dari kontingen Kabupaten Siak, sebanyak 53 peserta.
Pemateri pada acara Rakor tersebut menghadirikan Bupati Siak Drs H Syamsuar, Kapolres Siak, AKBP Ahmad David, KUA Kabupaten Siak dan Ketua MUI Kabupaten Siak.
Dalam sambutan pembukanya, Bupati Siak, Drs H Syamsuar menyampaikan bahwa penyuluh agama harus memahami konteks agama dan negara, di dalam negara pancasila.
Menurut Syamsuar, akhir-akhir ini hubungan agama dan negara menjadi soal yang sering diangkat setiap memilihan kepala daerah. Agama yang seharusnya menjadi bagian dari komponen perekat bangsa justru dijadikan bagian komponen penyekat bangsa oleh para penyebar hoaks.
"Dan ini menjadi PR kita semua agar agama kembali sejalan beriringan sehingga terbentuknya persatuan dan kesatuan umat di negeri yang kita cintai ini," ujarnya.
Bupati Syamsuar juga menambahkan ditengah kesibukannya ia sengaja meluangkan waktu, melakukan kunjungan ke 14 kecamatan se kabupaten Siak dalam rangka pamit kepada masyarakat, termasuk pada acara itu.
Syamsuar juga ingin berpamitan dan mohon doa restu untuk mengemban amanah yang lebih besar lagi di Provinsi sebagai Gubernur Riau yang akan dilantik Februari mendatang.
"Bak kata orang tua tua dulu datang nampak muka pegi nampak punggung saya tak mau gitu lah, saya takut di tengah kesibukan, saya lupa. Makanya saya mengatur waktu untuk berkunjung di 14 kecamatan, dan diacara ini juga saya ingin menyampaikan pamit dan mohon doa restu dari bapak ibu semua," tutupnya. ***
Kategori | : | Pemerintahan, Riau |