Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
11 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
2
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
12 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
3
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
11 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
4
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
10 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
5
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
13 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
6
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
10 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Enam Anak yang Tertimbun Longsor, Ternyata saat Bermain di Lokasi Proyek

Enam Anak yang Tertimbun Longsor, Ternyata saat Bermain di Lokasi Proyek
Kamis, 10 Januari 2019 21:36 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Sebanyak enam orang anak tertimbun material longsor di kawasan proyek double track atau jalur kereta api ganda Sukabumi-Bogor di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi, Kamis (10/1) sore. Satu orang meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka-luka.

Data dari Kodim 0607 Kota Sukabumi menyebutkan, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis sekitar pukul 15.15 WIB. Lokasi kejadian tepatnya berada di Kampung Astana Gunung Kelurahan Cicurug, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

"Dari informasi yang kami peroleh sebanyak enam orang anak bermain di galian tanah dan tiba tiba tanah runtuh atau longsor," kata Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Kav Mujahidin kepada wartawan Kamis malam.

Akibatnya anak-anak tersebut tertimbun material longsor. Menurut Mujahidin, lokasi longsor berada di kawasan proyek jalur ganda kereta api Sukabumi-Bogor. Pada saat kejadian anak-anak tengah bermain di kubangan air bekas galian pekerjaan.

Dari enam anak tersebut, Mujahidin mengatakan, satu di antaranya meninggal dunia yakni Mohamad Rifqi (9 Tahun) warga Kampung Pakemitan RT 01 RW 04 Kelurahan/Kecamatan Cicurug. Sementara anak lainnya mengalami luka-luka yakni Moh Rizki (10) warga Kampung Nyalindung RT 03 RW 04, Kelurahan/Kecamatan Cicurug yang mengalami luka pada lutut sebelah kanan dan leher belakang.

Korban luka lainnya yakni Fadil (9) warga Kampung Nyalindung, Cicurug yang mengalami memar pada bagian betis. Anak lainnya yang luka yakni M Nur Iklan (7,5) warga Kampung Nyalindung, Cicurug yang mengalami luka sobek di lutut, dagu sebelah kiri memar, dan punggung. Terakhir Enca dan Dira yang berhasil menyelamatkan diri.

Para korban longsor ungkap Mujahidin kini dirawat di RS Bhakti Medicare Cicurug. Sedangkan untuk korban meninggal dunia sudah dibawa ke rumah duka.

Camat Cicurug Wawan Godawan kepada wartawan menambahkan, sebenarnya petugas proyek dan warga sekitar telah melarang anak-anak bermain di kawasan pembangunan jalur kereta ganda. Namun diduga anak tersebut mengabaikan peringatan tersebut.

Menurut Wawan, anak-anak tersebut tertimbun longsor ketika bermain di kawasan proyek. Selepas kejadian anak-anak dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis.***

wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/