Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
22 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
17 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
19 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
19 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
17 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  Riau

Hadapi Dunia Kerja dan Usaha, UIR Adakan Workshop Alumni

Hadapi Dunia Kerja dan Usaha, UIR Adakan Workshop Alumni
Rabu, 16 Januari 2019 15:59 WIB
Penulis: Astri Jasiana Nindy

PEKANBARU - Sebanyak seribu lebih calon wisudawan Universitas Islam Riau (UIR) mengikuti Workshop Alumni yang bertajuk ‘Menghadapi Dunia Kerja dan Usaha’.

Kegiatan ini ditaja oleh Pusat Karir UIR dengan menghadirkan dua pembicara dari kalangan profesional, yakni Nofrins Napilus dari Supreme Energy dan H Makmur Kasim dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Sebagai salah satu narasumber, Nofrins mengatakan bahwa kuliah merupakan suatu proses dalam mencapai langkah berikutnya, dan itu harus diikuti dengan keahlian lainnya.

“Soft skill sangat menunjang di lingkungan kerja. Kuliah hanyalah suatu proses untuk mencapai langkah berikutnya. Langkah awal untuk memasuki dunia berikutnya,” ungkap Nofrins saat menyampaikan materi workshop, di Labersa Grand Hotel Pekanbaru, Rabu (16/01/2019).

Nofrins juga mengingatkan para alumni UIR, bahwa untuk menghadapi revolusi industri 4.0 harus mengusai bahasa Inggris juga komputer. Karena perkembangan teknologi saat ini semakin berkembang. Ia mengatakan bahwa suka tidak suka hal ini tidak bisa dihindari. Oleh karena itu kualitas soft skill juga harus ditingkatkan.

Menurut Rektor UIR Prof Dr H Syafrinaldi, SH, MCL mengatakan alumni perguruan tinggi tidak cukup hanya mengandalkan indeks prestasi kumulatif (IPK) yang tinggi, namun harus dilengkapi dengan keahlian lain atau soft skill.

“Tak cukup hanya IPK tinggi, tapi kemampuan bidang-bidang lainnya juga harus tinggi,” ujar Syafrinaldi dalam sambutannya.

Menurutnya, sudah saatnya kita juga untuk mengubah pola pikir.

"Kita ke depan harus berproses lebih cepat. Tidak lagi apa adanya. Di sinilah pentingnya pendidikan dan muliah. Apapun jurusan yang diambil tidak menjadi masalah. Tujuannya adalah melatih diri, mengubah pola laku dan pola pikir kita,” ulas Nofrins.

Sementara itu, Makmur Kasim dalam pemaparannya juga menyinggung perkembangan teknolgi digital yang sangat maju hari ini. Banyak hal yang dulu tidak terbayangkan, sekarang menjadi kenyataan.

“Dulu masa saya kuliah, kalau lapar tengah malam kami ‘larilah’ ke Cikapundung (Tempat makan kaki lima di seputaran Pasar Pusat Pekanbaru pada tahun 1980-an-1990-an). Sekarang tinggal buka aplikasi, pesan makanan,” kata Makmur sambil mengenang masa lalu.

Seperti sebuah kutipan dari Steve Jobs, yang mengatakan kalau perekonomian masih tumbuh sementara usaha Anda mengalami kemunduran itu pertanda ada lawan-lawan baru yang tidak terlihat. Temukanlah, gunakan ilmunya untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Makmur juga menyebutkan mepada peserta untuk tidak usah malu dalam memulai bisnis. Ia mengajak para alumni untuk berbisnis, memanfaatkan dunia digital, menggunakan berbagai aplikasi yang ada saat ini seperti Bukalapak dan Tokopedia.

Kepala Pusat Karir UIR Dr Kasman Arifin ZA mengungkapkan Workshop Alumni ini diperlukan agar para calon wisudawan memiliki pemahaman baru tentang dunia kerja dan dunia usaha yang segera akan ditempuh selepas wisuda.

“Kita ingin mengingatkan bahwa gelar sarjana saja tidak cukup. Setiap alumni, sejak menjadi mahasiswa, harus mempersiapkan diri dengan keahlian-keahlian lain dari kuliah yang tempuhnya. Tadi kita mendengar Pak Rektor dan narasumber menyebut tentang kemampuan berbahasa Inggris, yang seperti itu yang kita maksud,” kata pengajar di Fakultas Ekonomi UIR ini.

Karenanya, kata dia, Pusat Karir UIR dalam waktu dekat membentuk Inkubator dan Bisnis Inovation untuk membantu peningkatan soft skill mahasiswa UIR khususnya, terutama bagi mereka yang memilili usaha atau ingin memulai usaha.

“Kita programkan nanti misalnya pelatihan fotografi untuk foto-foto produk. Kita siapkan tempat dan mentornya. Karena salah satu fungsi Pusat Karir adalah memperkecil gap antara hasil perguruan tinggi dengan dunia usaha dan dunia kerja,” pungkas Kasman. (rls)

Kategori:Pendidikan, Riau
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/