Sambut Tahun Baru Imlek, Mitra DJP Riau Gelar Operasi Katarak Gratis
 |
| Konferensi Pers di gedung Kantor Pajak DJP Riau bersama mitra kerjasama, pergelaran bakti sosial operasi katarak gratis untuk umum (Kiri ke kanan: perwakilan HBT Insan, Kepala IKPTB Toni Lim, Kakanwil Pajak DJP Riau Edward Hamonangan Sianipar, perwakilan |
Rabu, 16 Januari 2019 15:50 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2019, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) wilayah Riau dan mitra kerjasama mengadakan bakti sosial operasi katarak gratis untuk masyarakat umum. Operasi ini dijadwalkan untuk sekitar 300 penderita katarak yang ada di Riau, yang berlangsung selama 3 hari, mulai 18 Januari 2019.
Berdasarkan konferensi pers di Kantor Kanwil Pajak DJP Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Rabu, (16/1/2019), operasi katarak akan diadakan di Rumah Sakit Awal Bross, Jalan Ahmad Yani, Pekanbaru. Konferensi pers tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Kanwil DJP Riau Edward Hamonangan Sianipar, perwakilan Dinas Sakit Awal Bross Arfan Awaludin, pengurus Ikatan Keluarga Persaudaraan Tionghoa Bengkalis (IKPTB), Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Insan dan Persatuan Dokter mata Indonesia (Perdami) Efhandi.
"Dalam momentum Hari Raya Imlek ke 2570, kita mengadakan bakti sosial operasi katarak bagi masyarakat yang kurang mampu. Hal ini adalah panggilan dari hati untuk memberi dan membantu kepada sesama, dari kelebihan yang kita miliki sebagai organisasi yang memang bergerak di bidang sosial masyarakat non profit dan non politik," ungkap Kepala IPKTB Toni Lim.
Ia menjelaskan organisasinya, selain melakukan mitra kerjasama operasi katarak ini, juga membagikan 6000 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu yang merayakan Imlek.
"Selain ini, kita juga adakan pembagian 6000 sembako untuk masyarakat kurang mampu yang merayakan Imlek. Pembagian sembako ini memang kita lakukan setiap Imlek dan Idul Fitri," terangnya.
Arfan Awaludin menjelaskan, secara teknis operasi katarak ini menggunakan metode Phaco Emulsifikasi, yakni mengangkat katarak tanpa melakukan penjahitan dan proses yang lebih cepat.
"Kita punya metode Phaco Emulsifikasi yang membuat proses operasinya paling lama 20 menit, dan rata - rata 10 menit saja. Jadi tanggal 18, hari Jumat kita lakukan Pterigium dan katarak anak, tanggal 19nya operasi katarak untuk yang usia dewasa, dan tanggal 20 itu kita lakukan pemeriksaan dan post operasi," terang Arfan. ***
