Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
14 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
13 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
12 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
11 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  Riau

Satpol PP Pekanbaru Panggil Pengurus OPSI Pasca Penggerebekan Sekretariatnya Terkait LGBT

Satpol PP Pekanbaru Panggil Pengurus OPSI Pasca Penggerebekan Sekretariatnya Terkait LGBT
dari kiri Kabid Perundangan Rudi, Kasatpol PP Agus Pramono (tengah), Ketua OPSI Ruli Ramadhan dan 3 perwakilan LBH
Rabu, 16 Januari 2019 15:54 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Satpol PP Pekanbaru memanggil pengurus Organisasi Perubahan Sosial Indonesia (OPSI), pasca penggerebekan terkait dugaan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) disekretariatnya di Jalan Uka, Kecamatan Tampan kemarin. Pantauan GoRiau.com, pengurus OPSI didampingi perwakilan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) menghadiri panggilan Satpol PP pada Rabu siang, (16/1/2019) untuk dimintai penjelasan.

Usai pemeriksaan, Kepala Satpol PP Pekanbaru Agus Pramono menjelaskan, pihaknya memanggil pengurus OPSI berkaitan dengan ketertiban umum, atas laporan masyarakat yang diresahkan.

"Memang kemarin ada laporan dari masyarakat, dan juga dari anggota DPRD Kota Pekanbaru melakukan penggerebekan kantor OPSI atas dugaan LGBT, maka kita panggil pengurus OPSI untuk meminta penjelasan, bahasanya masih konsultasi," ungkapnya.

Lebih lanjut Agus menerangkan pihaknya sebagai pihak yang berwenang berdasarkan Perda menjaga ketentraman umum, ketertiban dan keamanan masyarakat akan berkonsultasi dengan pihak MUI, tokoh agama dan terkait lainnya dalam mengambil kebijakan aturan terkait dugaan tersebut, untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan hari ini.

"Setelah pemanggilan ini, kita akan koordinasi dengan Kesbangpol karena dia yang memberikan rekomendasi, kemudian kepada MUI dan tokoh agama. Hasil pemeriksaan tadi, saya simpulkan OPSI merupakan organisasi yang memberikan konsultasi kesehatan (HIV/Aids) dan solusi dirumah sakit mana mereka bisa mengobati penyakitnya itu," terang Agus.

"Yang jelas, kita punya Perda untuk menjaga ketertiban umum, apa saja yang menimbulkan keresahan masyarakat, meskipun memiliki legalitas dan izin, bisa kita segel agar tidak dilanjutkan. Tetapi kita selidiki lebih jauh dulu, karena mereka juga memiliki izin dari RT dan RW, seperti apa kesepakatan izinnya ini .asih kita telusuri," urainya.

Meskipun demikian, pihaknya juga telah menganjurkan kepada pengurus OPSI tersebut agar menutup dan menghentikan kegiatannya, apabila mengganggu aktivitas masyarakat hingga diresahkan.

"Tadi memang saya bilang juga, kalau sudah meresahkan masyarakat ya ditutup saja," pungkasnya. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/