Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Terima Kedatangan Tim Red Sparks, Menpora Dito Harap Berdampak Besar untuk Voli Indonesia
2
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
Olahraga
11 jam yang lalu
Gebrakan Menpora Dito Bangkitkan Industri Olahraga dan Prestasi Olahraga Bola Voli Indonesia
3
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Soal Kontrak Musim Depan, Megawati Hangestri: Masih Rahasia
4
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
Olahraga
12 jam yang lalu
Red Sparks Incar Wilda Siti Nurfadhilah
5
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
Umum
11 jam yang lalu
Kondisi Tukul Arwana Mulai Membaik Menuju Kesembuhan
6
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Umum
10 jam yang lalu
Film Dokumenter tentang Kisah Celine Dion Segera Tayang
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Kemiskinan di Maluku dan Papua Masih Tinggi, Ini Pembelaan Sri Mulyani

Kemiskinan di Maluku dan Papua Masih Tinggi, Ini Pembelaan Sri Mulyani
Ilustrasi. (istimewa)
Kamis, 07 Februari 2019 10:23 WIB
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 26,58 juta orang atau 10,12 persen pada September 2017. Tingkat kemiskinan menurut pulau di Indonesia masih terpusat di Indonesia bagian Timur, yakni Maluku dan Papua dengan persentase 21,23 persen.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah selama tiga tahun terakhir fokus menurunkan tingkat kemiskinan di seluruh daerah di Indonesia. Namun demikian, untuk Maluku dan Papua memang belum menurun signifikan. Sebab, daerah tersebut telah tertinggal cukup lama.

"Bapak Presiden sudah bertekat kita membangun daerah dari yang terpencil supaya pemerataan pembangunan ekonomi bisa dijalankan. Namun memang daerah daerah tersebut, Maluku dan Papua ini ketertinggalannya cukup lama," ujarnya di Kemenkeu, Jakarta, Selasa (2/1) yang lalu.

"Jadi kalau tiga tahun ini Pak Presiden fokus memperbaiki, tentu tidak bisa atau belum bisa menutup seluruh ketertinggalan yang sudah cukup lama ini," tambahnya.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut mengatakan, untuk mengejar ketertinggalan di daerah tersebut pemerintah terus berupaya mempercepat pembangunan infrastruktur agar dapat setara dengan daerah lain. Beberapa infrastruktur yang terus dibangun antara lain jalan dan pelabuhan.

"Kita berharap bahwa momentum yang saya sampaikan tadi seluruh pembangunan dan belanja modal, membangun infrastruktur di daerah pinggiran baik itu listrik, jalan raya kemudian untuk pelabuhan bisa membuat perekonomian lebih berkembang dan kemiskinan juga bisa berkurang," tandasnya.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:merdeka.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta, Maluku, Papua
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/