Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
8 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
8 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
8 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
7 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
8 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
7 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Maret 2019, Sulawesi Parepare Islamic Fashion Week Bakal Digelar di Monumen Cinta Ainun-Habibie

Maret 2019, Sulawesi Parepare Islamic Fashion Week Bakal Digelar di Monumen Cinta Ainun-Habibie
Ketua Dekranasda Kota Parepare (kiri) bersama para pengurus KDEI. (Muslikhin/GoNews.co)
Kamis, 07 Februari 2019 21:44 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan, merupakan salah satu kota yang SUDAH mendeklarasikan menjadi pusat busana muslim di Sulawesi.

Hal itu juga berbanding lurus dengan visi Indonesia menjadi pusat fashion muslim internasional 2020 mendatang. Rencananya, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Parepare yang didukung Pemerintah Kota Parepare bersama Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) akan menggelar Fashion Show terspektakuler di Sulawesi.

Acara bertajuk 'Sulawesi Parepare Islamic Fashion Week' itu, rencananya akan digelar pada pertengahan bulan Maret 2019 di Monumen Cinta Sejati Ainun - Habibie, Kota Parepare, Sulawesi Selatan.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI), Raizal Boeyoenq Rais, kepada GoNews.co, Kamis (07/2/2019) di Jakarta.



"Selain melibatakan para desainer dari KDEI, acara tersebut juga bakal diramaikan dengan penampilan para model yang akan membawakan busana hasil rancangan desiner Ibu Kota," ujarnya.

Salah Satunya kata dia, yang bakal tampil adalah desainer kondang berdarah Minang Yus Oktavia, Raizal Boeyoenq Rais, Dimas Mahendra dan juga rancangan Ketua Dewan Pembina KDEI, Erna Rasyid Taufan.

Dipilihnya kota Parepare kata Boyeonq, selain kota sejarah dengan budaya islami, juga merupakan kota dimana Ketua Pembina KDEI, Erna Rasyid Taufan, juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).

"Acara ini juga sekaligus dalam rangka agenda tahunan Dekranasda Parepare untuk mensuport para perajin, penjahit dan perancang busana ethnic di Kota Parepare agar lebih mencintai produk lokal," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Parepare, Erna Rasyid Taufan mengatakan, selain agenda tahunan, acara ini juga diharapkan bisa membangkitkan rasa cinta masyarakat terhadap budaya serta menjaga produk lokal dari gerusan produk-pruduk asing.

"Inilah cara kami (Dekranasda, red), mensuport para perajin dan penjahit serta perancang busana ethnic di Parepare untuk mencintai produk lokal.

Kita ingin ini acara tidak hanya sebatas untuk Parepare saja, tapi juga berimbas keseluruh Sulawesi," ungkap Erna yang juga mencalonkan diri sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar itu.

"Kebetulan Kota Parepare menjadi pusat pelopor busana muslim dan etnic di Sulawesi. Jadi kami beranggapan, dari Kota kelahiran Pak Habibie ini, akan menularkan virus kebaikan ke seluruh Indonesia bahkan cita-cita kita adalah dunia," tambahnya.

Selain Fashion Show kata Erna, acara yang akan digelar selam tiga hari itu, juga akan melibatkan para isteri Camat dan Lurah. "Jadi nanti akan ada parade 4 ibu-ibu isteri camat dan 22 isteri lurah. Semua harus terlibat dan wajib memakai busana yang saya desain," tegasnya.

Parade tersebut kata Erna, para ibu atau isteri camat dan lurah akan mengenakan busana rancangan pertama dan terakhirnya. "Busana yang saya rancang ini 'All Size'. Jadi sangat fleksibel. Dan parade ini nanti juga dilombakan, untuk memperebutkan tropy dan sejumlah uang tunai," tukasnya.

Masih kata Erna, yang juga penggagas Komunitas Anak Soleh sekaligus yang dikenal sebagai penceramah ini, selain melibatkan para istri Camat dan Lurah, pihaknya juga akan melibatkan masyarakat umum dengan lomba bertajuk "Kelurga Muslim Serasi".

Acara tersebut, juga bakal diisi dengan penampilan para pelaku seni serta bazar busana muslim, mukena, sajadah, kain batik, kain tradisional serta souvenir, tenun, songket dan sulam.

"Secara keseluruhan, kami sebagai tuan rumah dalam kurun waktu yang kurang dari 1 bulan ini sudah mempersiapkan segala sesuatunya, dan insya Allah kita sudah siap. Mohon doanya juga agar acara ini bisa berjalan sukses," pungkasnya.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/