Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
20 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
2
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
21 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
15 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
17 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
17 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
15 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Harga Tiket Pesawat Meroket, Penumpang Bus dari Padang ke Jakarta Melonjak hingga 400 Persen

Harga Tiket Pesawat Meroket, Penumpang Bus dari Padang ke Jakarta Melonjak hingga 400 Persen
ilustrasi
Sabtu, 09 Februari 2019 20:45 WIB
PADANG - Meroketnya harga tiket pesawat akhir-akhir ini, membuat layanan transportasi bus antarpropinsi kebanjiran penumpang. Menurut Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Sumbar, Budi Syukur, kenaikan volume penumpang menggunakan bus AKAP dari Padang ke Jakarta naik hingga 400 persen.

"Orang lebih mengejar naik bus. Ini peningkatan jumlah penumpang bus AKAP (yang sangat pesat), naik 400 persen dari biasanya. Naik bus lebih murah," kata Budi Syukur seperti dilansir Tribunpadang.com.

Trend kenaikan jumlah penumpang bus AKAP tujuan Jakarta ini terasa sejak dua bulan terakhir. Menurut Budi, sebelumnya sebuah perusahaan otobus dalam sehari hanya memberangkatkan satu unit armada, sekarang bisa 4-5 bus sehari.

Mengenai kargo atau ekspedisi barang, Budi Syukur mengatakan rata-rata pengiriman dari Jakarta menuju Padang masih dominan menggunakan jalur darat.

Harga tiket penerbangan yang melejit ini dikeluhkan Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumbar, Ian Hanafiah. Organisasinya telah menyampaikan dampak ini ke pemerintah dan maskapai.

"Kita bukan pengambil keputusan, tetapi kita berusaha menyampaikan kepada pusat dan kita juga sudah menghubungi pihak airlines," kata Ian Hanafiah.

Dampak melambungnya harga tiket penerbangan itu terlihat dari airport yang sepi, bisnis sewa kendaraan lesu, hingga usaha kecil menengah seperti oleh-oleh khas Sumbar dan hotel-hotel sepi.

"Harga tiket pesawat yang tinggi ini tidak hanya berdampak pada pariwisata Sumbar, saja tetapi juga perekonomian," lanjutnya.

Menurut Ian dengan mahalnya harga tiket pesawat domestik sekarang. Banyak wisatawan domestik lebih memilih untuk liburan ke luar negeri. (tnc)

Editor:arie rh
Sumber:tribunnews.com
Kategori:GoNews Group, Ekonomi, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/