Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
Umum
16 jam yang lalu
Soal Berbagi Sembako, Inul Daratista Balas Kritikan Netizen
2
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film "That '90s Show" Season 2
Umum
17 jam yang lalu
Mila Kunis dan Ashton Kutcher Tolak Perankan Kembali Film That 90s Show Season 2
3
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
Olahraga
15 jam yang lalu
Susanto Jinakkan Torre Lewat Jebakan Krisis Waktu
4
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
Umum
16 jam yang lalu
Perjuangan Melawan Penyakit SPS, Celine Dion Berharap Mukjizat
5
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
Pemerintahan
16 jam yang lalu
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPK Untuk Pilkada
6
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
13 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Bapak Tua Ini Catat Penjelasan Hidayat Nur Wahid di Box Makanan

Sosialisasi 4 Pilar MPR, Bapak Tua Ini Catat Penjelasan Hidayat Nur Wahid di Box Makanan
Sosialisasi Empat Pilar MPR di Jakarta. (Zul/GoNews.co)
Sabtu, 09 Februari 2019 13:41 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Penjelasan materi Sosialisasi 4 Pilar Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dari Hidayat Nur Wahid nampaknya begitu menarik bagi audiens.

Pada acara yang digelar di Aula Masjid Al-Ikhlash, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, Sabtu (09/02/2019) itu, seorang audiens dengan usia yang tak lagi muda tertangkap kamera telah membuat catatan dari apa yang disampaikan Hidayat.

"NKR, M. Nasir. Stl proklamasi. 3-4-1950," demikian kutipan catatan pria tua berkacamata yang duduk persis di samping reporter GoNews.co.

Bagian catatan yang ditorehkan di sisi dalam tutup box makanan itu, mewakili penjelasan Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid soal sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hidayat, dari atas panggung menjelaskan, bahwa negara Indonesia sempat mengalami disintegrasi pasca kemerdekaan diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Pada masa disintegrasi itu, Indonesia berbentuk Republik Indonesia Serikat (RIS).

Kemudian, tokoh politik nasional asal partai Masyumi, Muhammad Natsir, berpidato lantang di parlemen RIS soal penyatuan kembali Indonesia pada 3 April 1950. Pidato tersebut kemudian dikenal dengan sebutan "Mosi Integral".

"Mosi Integral" Natsir, berhasil meyakinkan parlemen dan membuat PM Mohammad Hatta menegaskan bahwa pemerintah akan menggunakan "mosi integral" sebagai pedoman dalam memecahkan persoalan dan terbentuklah sebuah Negara yang satu, yakni NKRI.

"Sehingga jika ada yang bilang ummat Islam anti NKRI berarti dia muallaf NKRI," kata Hidayat di hadapan ratusan audiens.***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/