Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
19 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
19 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
19 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
18 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
5
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
19 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
18 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Bantah Pemerintah Cari Simpati Jelang Pilpres Melalui Penurunan Harga BBM, Luhut: Ngarang Saja!

Bantah Pemerintah Cari Simpati Jelang Pilpres Melalui Penurunan Harga BBM, Luhut: Ngarang Saja!
Selasa, 12 Februari 2019 16:19 WIB
Penulis: Muslikhin Effendy
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menepis tudingan bahwa penurunan harga BBM untuk meraup simpati masyarakat jelang Pilpres 2019.

Hal ini diungkapkan Luhut menanggapi tudingan Ketua DPR RI, Fadli Zon, yang menyebut bahwa penuruan harga BBM adalah upaya Petahana mencuri simpati rakyat jelang pilpres 2019.

Luhut Pandjaitan menyatakan, harga BBM turun bukan untuk mencari simpati menjelang pemilihan umum presiden atau Pilpres 2019, tapi menurutnya lebih untuk kepentingan masyarakat. "Tidak ada politik, ngarang aja dia. Kalau kami bikin bagus, ribut," kata Luhut di Jakarta, Senin (12/2) malam.

Untuk diketahui, Perusahaan pelat merah, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM yang dijualnya, termasuk Premium dan Pertamax, mulai Minggu (10/2) lalu dengan penurunan harga Rp100 per liter.

Bila dilihat dari sisi ekonomi, penurunan harga BBM seiring dengan tren penurunan harga minyak mentah dunia dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Tren penurunan harga minyak terjadi mulai Oktober 2018, namun menurut Luhut, penurunan harga BBM baru direalisasikan pada Februari 2019 lantaran perhitungan baru dilakukan.

Menurut data Bloomberg, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) berada pada posisi US$ 52,48 per barel atau lebih rendah dibandingkan rata-rata harga minyak 2018 sebesar US$ 67,5 per barel.

Di sisi lain, nilai tukar rupiah bertengger kisaran 13.900-14.000 per dolar AS, beberapa waktu belakangan ini, menguat 2-3% sepanjang tahun ini (year to date).

Harga BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina turun antara Rp 50-800/liter. Penurunan terbesar dicatat BBM jenis Pertamax Turbo (Ron 95), yakni Rp 800/liter menjadi Rp 11.200/liter, dan diikuti BBM jenis Pertamax (Ron 92) turun Rp 350/liter menjadi Rp 9.850/liter.

Lalu, BBM jenis Dexlite turun Rp 100/liter menjadi Rp 10.200/liter dan Dex turun Rp 50 menjadi Rp 11.700/liter. Sedangkan harga Pertalite tidak mengalami perubahan tetap di Rp 7.650/liter.

Pertamina juga menurunkan harga BBM jenis Premium di wilayah Jawa, Madura dan Bali (Jamali) menjadi sama dengan harga di luar Jamali sebesar Rp 6.450/liter.***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/