Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
Olahraga
16 jam yang lalu
Kalahkan Australia di Piala Asia U 23, Erick Thohir: Luar Biasa Penampilan Indonesia
2
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
Olahraga
15 jam yang lalu
Okto Jadi Saksi Sejarah Indonesia Kalahkan Australia di Piala AFC U-23
3
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
10 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
4
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
12 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
5
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
12 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
6
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
10 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Diduga Keroyok Teman di Asrama, 19 Santri Ponpes Nurul Ikhlas Diperiksa Polisi

Diduga Keroyok Teman di Asrama, 19 Santri Ponpes Nurul Ikhlas Diperiksa Polisi
Kasat Reskim Polres Padang Panjang Iptu Kalbert Jonaidi SH melakukan konfrensi pers seputar penganiayan sesama santri Ponpes Nurul Ikhlas.
Kamis, 14 Februari 2019 22:14 WIB
Penulis: Eko Pangestu
PADANG PANJANG - Kepolisian Resor Kota Padang Panjang, Sumatera Barat masih terus mendalami kasus pengeroyokan terhadap santri Pondok Pesantren Nurul Ikhlas, Kecamatan Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) yang dilakukan oleh teman-temannya sesama santri.

Akibat pengeroyokan tersebut, santri bernama Robi Aliman (17), santri kelas 4 Madrasah Aliyah Ponpes Nurul Ikhlas itu cidera parah dan kini terbaring tak sadarkan diri di RSUP M Jamil Padang.

Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval SIK melalui Kasat Reskim Iptu Kalbert Jonaidi SH dalam konfrensi pers, Kamis (14/2/2019) mengatakan kepada awak media, terjadi di Asrama Putra lantai II Blok Musa, kamar 8 Pesantren Nurul Ikhlas tersebut.

"Kita sudah memeriksa diduga sebanyak 19 orang santri dan 5 orang saksi untuk mengungkap siapa saja pelaku (pengeroyokan) dan bagaimana kronologis kejadian," kata Iptu Kalbert Jonaidi SH.

Pihak pondok pesantren, katanya, sangat kooperatif membantu menghadirkan santri-santri tersebut.

Kasus tersebut pertama kali dilaporkan paman korban ke Polsek X Koto pada Selasa (12/2), dan kemudian dilimpahkan ke Polres Padang Panjang karena berkaitan dengan anak. Rentang usia 19 santri yang diduga terlibat, yaitu 15 sampai 16 tahun.

Dari 19 santri yang diduga melakukan kekerasan, belum semuanya yang dimintai keterangan. Namun dari pengakuan santri yang telah dimintai keterangannya didampingi orang tua, tindak kekerasan bermula karena perilaku korban yang diduga mengambil barang santri-santri lain tanpa izin.

Tindakan RA memicu kejengkelan para santri lain sehingga melakukan tindak kekerasan yang dilakukan berulang pada malam hari, mulai Kamis (7/2), Jumat (8/2) serta Minggu (10/2). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/