Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
19 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
18 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
20 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
21 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
18 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
19 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Pengamat Ini Minta Kepala BIN, Kapolri dan Jaksa Agung Diganti, BNN Dibubarkan

Pengamat Ini Minta Kepala BIN, Kapolri dan Jaksa Agung Diganti, BNN Dibubarkan
Pengamat politik dari Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah. (GoNews.co/Zul)
Jum'at, 15 Februari 2019 18:02 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Pengamat politik dari Etos Indonesia Institute, Iskandarsyah berharap aspek penegakan hukum di era pemerintahan 2019-2024 lebih digalakkan.

Pemerintahan mendatang diharap berani membenahi total institusi hukum di Republik Indonesia.

"Bubarkan BNN, ganti Kapolri, ganti Jaksa Agung, ganti kepala BIN," kata Iskandarsyah saat menjadi pembicara di seminar nasional bertajuk "Periode Pertama Pemerintahan Jokowi, Sukses atau Gagal?" yang digelar di kawasan Jakarta Pusat, Jumat (15/02/2019).

Dalam seminar itu, Iskandarsyah menyoal penegakkan hukum era Jokowi yang dinilainya menjadi pekerjaan rumah terbesar bagi Bangsa Indonesia. Performa Kapolri, Jaksa Agung dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dinilai sangat memprihatinkan.

"Ya itu memang seharusnya diganti. Kenapa? Karena mereka tidak bisa menurunkan instruksi yang benar-benar dipatuhi hingga ke level bawah," katanya.

Bahkan Badan Narkotika Nasional (BNN), dinilai Iskandarsyah agar sebaiknya dibubarkan. Ia mengatakan, "Lho, saya investigasi sendiri di lapas. Ada yang untuk bebas itu biaya tebusannya sampai seharga mobil baru,".

Jadi, Iskandarsyah melanjutkan, sebaiknya penanganan narkotika dikembalikan kepada Polri. "Iya dong, diperkuat institusi Polrinya,".***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/