Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
24 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
23 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
3
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
23 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
4
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
24 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
5
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
Umum
23 jam yang lalu
Rihanna Sebut Album Barunya Istimewa
6
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Olahraga
3 jam yang lalu
Meski Terjal, Peluang Persis Ke 4 Besar Masih Terbuka
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Titik Api di Riau Mulai Muncul, Dewan: Pelaku Harus Ditindak Tegas dan BPBD Tetap Siaga

Titik Api di Riau Mulai Muncul, Dewan: Pelaku Harus Ditindak Tegas dan BPBD Tetap Siaga
Jum'at, 15 Februari 2019 08:40 WIB
Penulis: Nyimas Naima Azzahra
PEKANBARU - Memasuki pertengahan Februari, beberapa titik api kembali terpantau di sejumlah daerah di Riau. Diantaranya ialah di Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir (Rohil), Pelalawan, dan Dumai.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Riau, Husaimi Hamidi mengatakan bahwa selain memadamkan api, harus ada upaya tegas dari penegak hukum maupun pemerintah untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini (Karhutla). 

"Ini kan sudah berulang kali terjadi, makanya kita semua harus tegas menindak pembakar lahan itu. Kalau hanya memadamkan api, uang dan tenaga kita yang habis. Tapi lahan terus dibakar," kata Husaimi kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Kamis (14/2/2019). 

Langkah tegas yang dimaksud, lanjut politisi PPP ini ialah permasalahan izin dan kepastian sanksi hukum pembakar lahan.   

"Jangan cuma masyarakat yang membakar beberapa hektar yang ditangkap, tapi perusahaan pembakar ratusan hektar dibiarkan," tegasnya lagi.

Sementara itu, seiring dengan meningkatnya jumlah titik api di sejumlah wilayah di Riau membuat Ketua Komisi IV DPRD Riau, Husni Thamrin meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk selalu siaga. 

"Untuk pencegahan dan pemadaman karhutla, kita minta BNPB dan BPBD di daerah siaga. Kalau bisa harus ada sosialisasi kepada masyarakat dan perusahaan soal bahaya membakar lahan," jelas Husni Thamrin.

"Untuk anggaran pada tahun 2019 ini cukup banyak. Saya lupa angka pastinya, tapi cukup untuk siaga, sosialisasi, dan hal hal yang sifatnya mendadak. Karena itu kita minta tetap siaga," tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Dumai menetapkan status siaga darurat bencana kabut asap hingga 31 Mei 2019 mendatang, saat ini kabut asap telah menyelimuti kawasan yang berada di pesisir Provinsi Riau.

Tak hanya di Dumai, titik api juga muncul di Kabupaten Pelalawan. Satu hospot ini terdeteksi berada di Kecamatan Kuala Kampar, Kamis (14/2/2019). ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/