Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
11 jam yang lalu
Boy Pohan Berebut Tiket Wasit/Juri Tinju Olimpiade 2024 Paris
2
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
Olahraga
7 jam yang lalu
Kejutan, Aditya Tahan Remis Unggulan Pertama di Pertamina Indonesia Grand Master Tournament 2024
3
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
Olahraga
5 jam yang lalu
Mandiri 3X3 Indonesia Tournament 2024 Disambut Antusias di Medan
4
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Olahraga
4 jam yang lalu
Duel Fisik dan Membaca Permainan Itu Keunggulan Sergio Ramos
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Dihantam Hujan Lebat, Pagar Sekolah Roboh, Murid SD di Sijunjung Tewas

Dihantam Hujan Lebat, Pagar Sekolah Roboh, Murid SD di Sijunjung Tewas
Pagar sekolah yang roboh di Nagari Mudam Sakti, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung dan menyebabkan seorang murid SD tewas. (foto: istimewa)
Sabtu, 16 Februari 2019 13:15 WIB
Penulis: Eko Pangestu
SIJUNJUNG - Seorang murid Sekolah Dasar (SD) di Nagari Mudam Sakti, Kecamatan IV Nagari, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) tewas tertimpa pagar beton pembatas antara SD dan SMP, Jumat (15/2/2019).

Korban RA (9 tahun) yang masih kelas tiga SD itu tertimpa runtuhan pagar beton tersebut saat bermain air hujan dengan dua orang temannya ketika jam istirahat sekolah.

Kapolsek IV Nagari AKP Suyanto SH mengatakan, pagar beton pembatas antara SD dan SMP itu roboh karena hujan yang sangat lebat.

"Waktu itu hujan sangat lebat. Korban berada di balik pagar SMP dan berjarak dengan dua orang temannya. Tiba-tiba pagar beton pembatas SD dengan SMP itu roboh dan menimpa korban. Korban meninggal dunia di tempat kejadian," ucap Kapolsek.

Sementara dua orang temannya, Sal dan Ir yang berada agak berjarak dengan korban dapat lari dan selamat dari himpitan pagar yang roboh.

Dugaan sementara, kata Kapolsek, penyebab robohnya pagar beton pembatas antara SD dengan SMP itu diduga karema air yang mengalir dari SMP tidak bisa dibendung oleh pagar beton, sehingga pagar roboh sepanjang lebih kurang 20 meter.

"Ketika itu juga korban dibawa ke rumah duka di Jorong Kampung Pinang, Nagari Mundam Sakti. Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan outopsi dengan disertai surat pernyataan," jelas Kapolsek.

Apa penyebab robohnya pagar beton itu, kini dalam penyelidikan pihak polisi. "Dugaan sementara akibat hujan deras yang tak terbendung oleh pagar tersebut. Meski begitu masih dalam penyelidikan," tambah Kapolsek. (ep-rls)

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/