Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
Olahraga
22 jam yang lalu
Hadapi Red Sparks, Agustin Wulandari: Kami Akan Berikan Penampilan Terbaik
2
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
Olahraga
23 jam yang lalu
HUT ke-94, PSSI Berbagi Kebahagian dengan Legenda Timnas Indonesia
3
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru 'Hit Me Hard and Soft'
Umum
21 jam yang lalu
Billie Eilish Unjuk Kedalaman Emosional di Album Terbaru Hit Me Hard and Soft
4
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
Pemerintahan
24 jam yang lalu
Uruguay Jajaki Kerja Sama Jaminan Produk Halal dengan Indonesia
5
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
Umum
21 jam yang lalu
Vicky Prasetyo Sudah Siapkan Kematian Usai Ultah ke-40
6
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Olahraga
22 jam yang lalu
Megawati Ungkap Rahasia Kuat Bertahan dan Meraih Sukses di Red Sparks
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Komunitas Anak Ceria Beri Kesempatan Anak - anak Putus Sekolah Tetap Mengecap Ilmu

Komunitas Anak Ceria Beri Kesempatan Anak - anak Putus Sekolah Tetap Mengecap Ilmu
Komunitas Anak Ceria mengajar anak - anak dari keluarga kurang mampu dan anak - anak terlantar, di teras rumah salah satu warga
Sabtu, 16 Februari 2019 15:33 WIB
Penulis: Winda Mayma Turnip
PEKANBARU - Komunitas Anak Ceria yang mulai terbentuk pada tanggal 21 Oktober 2018 membuka kesempatan kepada anak - anak dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah untuk tetap mengecap pendidikan. Meski tidak memiliki tempat tetap dan menggunakan dana masing - masing, anggota komunitas ini secara rutin mengajar anak - anak secara gratis, setiap Senin, Rabu dan Jumat sejak terbentuk.

Ketua Komunitas Anak Ceria Fajar Yudha Utomo, Sabtu, (16/2/2019) mengatakan komunitas ini memang dibentuk atas inisiatif relawan dari kalangan mahasiswa yang sebelumnya tergabung di Lembaga Perlindungan Anak Provinsi Riau.

"Kita membentuk komunitas berlatarbelakang pendidikan ini atas inisiatif bersama teman - teman mahasiswa yang menjadi relawan. Kebanyakan anak - anak yang datang dari para keluarga disekitar lokasi kita ini, tetapi kita juga ada menjemput dan mengajak anak - anak terlantar," paparnya.

"Salah satunya bernama Dewi, sudah putus sekolah dari kelas 5 SD, dan sehari - hari berjualan tisu. Karena tujuan kami memang memberikan kesempatan kepada mereka untuk tetap belajar meskipun tidak atau sudah tidak sekolah," terang Fajar.

Fajar menjelaskan, anak - anak yang dirangkul oleh komunitas ini akan diajarkan berbagai pengetahuan dasar, umum, dan norma - norma yang berlaku dimasyarakat.

"Kita ajarkan pengetahuan umum, nilai - nilai masyarakat dan agama, seperti mengaji," jelasnya.

Sementara itu, Fajar mengakui bahwa pihaknya tengah berupaya untuk memiliki fasilitas seperti gedung atau tempat yang baik, dan berbagai penunjang lainnya seperti alat mengajar buku, dan sebagainya.

Menurutnya, komunitas ini juga membuka kesempatan sebesar- besarnya bagi relawan yang terpanggil hatinya untuk bergabung. Baik itu relawan tetap maupun tidak.

"Kita terus berupaya lebih baik dan berkembang, sekarang ini kita masih ngajar di teras rumah warga, di gang Elang Pulai, Jalan Jenderal Sudirman, Marpoyan Damai. Tentunya kita sangat menerima apabila ada relawan yang mau bergabung atau turut membantu," tuturnya.

" Tidak harus uang, misalnya salah satu relawan kita ada yang bekerja di toko roti, dia sering mengantarkan roti, walau tidak rutin. Apapun bantuan dan kontribusi yang diberikan relawan sangat kita hargai untuk memberikan kesempatan pendidikan kepada anak - anak ini," pungkas Fajar. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/