Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
Olahraga
4 jam yang lalu
Lewat Permainan Kreatif, Adit Taklukan Uzair di Babak Kelima
2
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
Pemerintahan
4 jam yang lalu
KPU DKI Gelar Sayembara Maskot dan Jingle Pemilihan Gubernur Jakarta
3
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
Hukum
4 jam yang lalu
Jet Pribadi Sandra Dewi Diselidiki Kejagung dalam Kasus Korupsi PT Timah
4
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
Umum
4 jam yang lalu
Ditanya Kemungkinan Rujuk dengan Farhat Abbas, Nia Daniaty Pilih Bungkam
5
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
Umum
4 jam yang lalu
Johnny Depp Berencana Beli Kastil Tua Bersejarah di Italia
6
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Umum
4 jam yang lalu
PJ Gubernur Ribka Haluk Buka UKW Perdana Papua Tengah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

TKN Laporkan Indopos soal Isu 'Ahok Ganti Amin', Fahri Nilai Petahana Buka Memori Lama

TKN Laporkan Indopos soal Isu Ahok Ganti Amin, Fahri Nilai Petahana Buka Memori Lama
Sabtu, 16 Februari 2019 07:00 WIB
Penulis: Muhammad Dzulfiqar
JAKARTA - Inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Fahri Hamzah menilai pelaporan TKN Jokowi-Maruf ke Dewan Pers soal berita koran Indopos teekait isu 'Ahok Ganti Amin' sebagai langkah yang justru bisa merugikan petahana.

"Dengan melaporkan isu #AhokGantiAmin maka petahana telah membuka memori lama tentang kasus Pilkada Jakarta," kata Fahri melalui akun twitternya, Jumat (15/02/2019).

Langkah pelaporan ini, dinilai Fahri, bisa menjadi pukulan telak tidak saja kepada Jakarta dan sekitarnya tetapi kepada seluruh pemilih di Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dihelat 17 April 2019 mendatang.

"Tim Petahana gagal membaca arah angin," kata Fahri.

Dalam kultuit bertagar #AhokGantiAmin itu, Fahri mengatakan, "Tim petahana termakan isu “AHOK GANTI AMIN” atau #AhokGantiAmin dan ini angin puting beliung selanjutnya,".

Politisi asal Sumbawa, Nusa Tenggara Barat ini kemudian mengulas proses penentuan cawapres bagi Jokowi yang dramatis memilih Maruf Amin dari banyak nama yang sebelumnya bergulir.

"Bagaimana mungkin nama Ahok muncul padahal yang bersangkutan sedang menjalankan masa sebagai narapidana? Lalu bagaimana mungkin Tim petahana menganggap isu ini isu besar kecuali karena sejak awal tidak dipersiapkan?" kata Fahri.

Pertanyaan terakhir, kata Fahri, "Drama apakah yang telah terjadi dengan negara kita dalam kasus love story dan cinta segitiga Jokowi-Ahok-Amin ini?" Lalu kenapa hukum sejak itu jadi plot dalam kisah sandiwara? Wallahualam. #AhokGantiAmin".

Sebelumnya, koran Indopos memuat berita soal isu pergantian Maruf Amin dengan Ahok. Berita Indopos tersebut, berbuntut pelaporan ke Dewan Pers.

"Berita ini kami anggap sebuah fitnah, fitnah besar kepada paslon kami. Kenapa? Pemilunya saja belum terjadi. Pemilu belum terjadi tapi sudah diberitakan," kata Direktur Hukum dan Advokasi TKN Jokowi-Ma'ruf, Ade Irfan Pulungan di kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (15/2/2019).

Sementara itu, pihak Indopos mengaku telah memenuhi tahapan jurnalistik yang seharusnya dilalui hingga akhirnya berita berjudul 'Ahok Gantikan Ma'ruf Amin?' tersebut dipublikasikan.

"Itu kan awalnya infografis itu viral di medsos terus diangkat ke koran dengan konfirmasi ke jubir TKN Pak Ace (Ace Hasan Syadzily) dan PDIP Bu Eva (Eva Kusuma Sundari), ada juga dari Gerindra Habiburokhman, terus angle lainnya pengamat yang mengatakan bahwa infografis itu prematur," terang Pemimpin Redaksi (Pemred) Indopos, Juni Armanto, Jumat (15/2/2019).***

Editor:Muslikhin Effendy
Kategori:DKI Jakarta, Politik, Pemerintahan, Peristiwa, GoNews Group
wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/