Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
Ekonomi
6 jam yang lalu
BPJPH Rilis Indonesia Global Halal Fashion, Targetkan Kejayaan di Pasar Dunia
2
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Langsung Pantau Persiapan, Menpora Dito Ingin Berikan Kado Terbaik buat Presiden Jokowi dari Olimpiade 2024 Paris
3
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
4 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
4
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
3 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
5
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
Olahraga
5 jam yang lalu
Okto Sebut Sudah 9 Atlet Lolos ke Olimpiade 2024 Paris
6
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
3 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Prbowo: Ada Kolusi Antara Pengusaha Besar dengan Oknum Pemerintah

Prbowo: Ada Kolusi Antara Pengusaha Besar dengan Oknum Pemerintah
Minggu, 17 Februari 2019 22:00 WIB
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjelaskan di Indonesia saat ini lahan di Indonesia masih dikuasai oleh perusahaan swasta.

"Ini bisa dianggap kolusi kerja sama antara pejabat pemerintah dengan perusahaan swasta besar," kata dalam Debat Capres Jilid 2 di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019).

Dia menjelaskan, sehingga saat ini banyak perusahaan swasta besar yang langsung pergi setelah mengeksploitasi lahan.

"Sehingga kalau perusahaan swasta itu meninggalkan persoalan lubang tambang yang tidak ditutup, dia lolos dan tidak akan dikejar, tidak akan ditindak," jelas dia.

Prabowo menghargai usaha pemerintah untuk mengejar perusahaan besar tersebut. Memang dibutuhkan pemerintahan yang tegas dan berani untuk menindak. Namun sayangnya perusahaan tersebut sudah angkat kaki dari Indonesia.

"Kita tahu banyak perusahaan sudah tidak ada di Indonesia, dia sudah eksploitasi 30 tahun, dan dia sudah berangkat (pergi) mungkin kita bisa kejar melalui saluran pengadilan internasional, PBB, interpol dan mungkin masih banyak jalan," ujarnya.

Menurut Prabowo hal inilah yang akan menjadi fokus ketika ia terpilih menjadi presiden Indonesia.***

Editor:Muslikhin Effendy
Sumber:detik.com
Kategori:GoNews Group, Peristiwa, Pemerintahan, Politik, DKI Jakarta
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77