Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
Olahraga
20 jam yang lalu
Lawan Bali United, Thomas Doll Harapkan Pemain Persija Jakarta Bugar
2
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
Olahraga
20 jam yang lalu
Persis Solo Pantau Fisik Pemain Selama Ramadan
3
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
Umum
21 jam yang lalu
Dengan Tema Mawar Hitam, Pameran Busana Migi Rihasalay Pukau Pengunjung Indonesia Fashion Week 2024
4
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
Olahraga
21 jam yang lalu
Nova Arianto Panggil 36 Pemain untuk Seleksi Timnas U-16 Tahap Kedua
5
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
Umum
22 jam yang lalu
Cinta Laura Tetap Produktif di Bulan Ramadan
6
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Olahraga
20 jam yang lalu
Ilhamsyah Bersyukur Menit Bermain Bertambah
Home  /  Berita  /  GoNews Group

Siswa Naik Bus Trans Padang, Bayarnya Boleh Pakai Botol Bekas Air Mineral

Siswa Naik Bus Trans Padang, Bayarnya Boleh Pakai Botol Bekas Air Mineral
Bus Trans Padang. (foto: harianhaluan.com)
Senin, 18 Februari 2019 21:48 WIB
PADANG - Mendukung upaya meminimalisir sampah plastik di Kota Padang, Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan meresmikan pembayaran bus Trans Padang bagi siswa menggunakan sampah plastik. Peresmian tersebut akan dilakukan bertepatan dengan Haru Peduli Sampah Nasional (HPSN).

Dikutip dari harianhaluan.com, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang, Hermen Peri melalui sekretarisnya Tri Hadiyanto, Senin (18/2/2019) menyebutkan, saat ini DLH, Dishub dan Dinas Pendikan sedang membahas terkait teknis pelaksanaannya. Selain bertujuan meminimalisir, bisa memanfaatkan kembali sampah plastik, DLH juga berharap cara tersebut tidak mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kami sedang membicarakan bagaimana teknisnya supaya siswa bisa membayar bus Trans Padang dengan sampah plastik. Di sisi lain bagaimana sampah tersebut bisa dijual kembali yang tidak mempengaruhi PAD bagi Dishub. Kemudian, dari sisi Dinas Pendidikan bisa mensosialisasikan kepada siswa di sekolah-sekolah," terang Tri seperti dikutip dari harianhaluan.com.

Ia menjelaskan, nantinya bagi siswa yang menggunakan bus Trans Padang bisa membayar dengan sampah plastik cup air mineral sebanyak 20 sampai 25 buah. Sementara, jika menggunakan botol ukuran menengah bisa sekitar 10 sampai 15 botol air mineral.

"Kami juga sedang membicarakan secara intern ke mana sampah plastik akan dipasarkan untuk kemudian dibayarkan kepada Dishub. Hitung-hitungannya sekitar itu karena mineral cup dan botol perbedaan kualitas plastiknya berbeda," katanya lagi.

Sementara, Kepala Dishub Dedi Henidal terkait rencana hal tersebut sangat mendukung. Karena sampah plastik tidak mudah hancur maka sampah plastik harus di daur ulang kembali.

"Kami sama-sama dalam menjaga lingkungan ini dengan meminimalisir sampah plastik. Bagaimana hitung-hitungannya supaya sama-sama enak maka saat ini sedang kami godok rinciannya. Semoga siswa juga sadar akan kebersihan dan lingkungan sekitar," kata Dedi.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Barlius bahwa siswa harus peduli lingkungan. Selain akan menghemat uang belanja, siswa akan diarahkan kepada hidup teratur.

"Kami sudah mulai mensosialisasikan ini kepada sekolah-sekolah. Ke depan bagaimana siswa bisa peduli lingkungan dengan tidak membuang sampah plastik terutama plastik air mineral sembarangan. Sampah tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pengganti ongkos bus Trans Padang," kata Barlius. (h/win)

Editor:arie rh
Sumber:harianhaluan.com
Kategori:GoNews Group, Umum, Pendidikan, Sumatera Barat
wwwwwwhttps://green.radenintan.ac.id/max/https://bkpsdm.tanahlautkab.go.id/galaxy/https://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/