Terpopuler 24 Jam Terakhir
1
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
Olahraga
23 jam yang lalu
Ditanya Lebih Bangga Indonesia atau Korsel Yang Lolos ke Olimpiade 2024 Paris, Ini Jawaban Shin Tae-yong
2
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
Olahraga
21 jam yang lalu
Arval Raziel dan Ricky Dhisulimah Ikut Kualifikasi Olimpiade di UEA 
3
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
Olahraga
22 jam yang lalu
Cerita Kekesalan Shin Tae-yong dan Menyebut Takdir Bertemu Korsel di Perempat Final
4
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
Umum
21 jam yang lalu
Nicholas Saputra Soroti Peran Penting Anak Muda Diakui Sebagai Agen Perubahan
5
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
Olahraga
22 jam yang lalu
Lawan Korsel, Rizky Ridho Siap Jalankan Instruksi Demi Capai Target ke Paris
6
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter 'Espresso'
Umum
21 jam yang lalu
Katy Perry Tampil Memukau di Video Lip Sync Lagu Sabrina Carpenter Espresso
Home  /  Berita  /  GoNews Group
Superliga Badminton 2019

Tanding di Bandung, Anthony Bernostalgia

Tanding di Bandung, Anthony Bernostalgia
Senin, 18 Februari 2019 19:15 WIB
Penulis: Azhari Nasution

BANDUNG - Kejuaraan Superliga Badminton 2019 membawa Anthony Sinisuka Ginting bernostalgia ke masa-masa perjuangannya merebut tiket ke Pelatnas Cipayung. Atlet kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 ini mengaku sempat tegang saat hendak melakoni laga penyisihan pertama membawa nama tim Musica Trinity melawan Brice Leverdez, pemain asal Perancis yang mewakili tim Berkat Abadi.

Anthony menjalankan tugasnya dengan baik, ia menyumbang angka pertama bagi Musica Trinity usai menundukkan Leverdez dengan skor 21-12, 21-17.

“Tadi sempat tegang waktu mau masuk lapangan, karena ini pertama kalinya main lagi di Bandung. Mungkin sudah enam tahunan, sejak di pelatnas belum pernah lagi tanding di Bandung. Saya ingat dulu waktu masih kelas remaja-taruna, saya mengejar prestasi untuk masuk pelatnas. Sudah kepikiran sih akan ramai, karena yang datang kan pemain top, dan Indonesia turun full team,” ungkap Anthony.

“Di pertandingan hari ini, saya lebih banyak inisiatif menyerang. Shuttlecock nya kencang, jadi mukulnya harus pas. Kalau mukulnya kencang bisa out, kalau pelan malah tanggung. Hari ini lawan tidak di performa terbaiknya, jadi saya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ini,” jelasnya.

Pada superliga sebelumnya, Anthony menjadi penentu kemenangan tim Musica Trinity dan mengantarkan Musica Trinity menuju gelar keempat di superliga. Diperkuat pemain-pemain top, Musica Trinity berpeluang besar untuk juara.

“Kans semua tim sama, yang datang ke sini kan bukan pemain sembarangan. Di tim Berkat Abadi ada mas Rian (Agung Saputro) juga yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Kami juga satu grup bersama tim Sport Affairs, Daihatsu Astec, dan lainnya. Memang di atas kertas Musica lebih unggul, tapi kan mainnya nggak di atas kertas, tapi di atas lapangan,” ucap Anthony. ***

wwwwwwhttps://143.198.234.52/sonic77https://159.223.193.153/https://64.23.207.118/http://152.42.220.57/